Chapter 10 - Menonton

580 94 71
                                    

Langkah kakinya sangat ringan, seolah tanpa beban. Hari ini sangat membahagiakan untuk Jimin, karena untuk pertama kalinya setelah berbulan-bulan lamanya menunggu.

Akhirnya Min Yoongi, kakak kelasnya yang biasanya bersikap acuh tak acuh itu menanyakan kabarnya lebih dulu.

"Kamu gak bohong kan Tae? Ka Yoongi beneran nanyain Aku?"

Entah sudah keberapa kalinya pertanyaan itu terlontar dari bibir cherry nya, semoga saja Taehyung tidak bosan karena mendengarnya.

Taehyung terkekeh kecil, "Berapa kali lagi kamu mau mastiin ini sama Aku? Benerlah Jimin, masa Aku bohong sama soulmate Aku"

"Kemarin kak Yoongi tanya kenapa pas makan-makan kamu gak ikut juga, padahal udah ditawarin gabung sama kak Yoongi di chat kan?"

Meski malu-malu, Jimin yang memang selalu terbuka pada Taehyung menyampaikan alasannya bersikap demikian.

"Mulai sekarang Aku mau main tarik ulur sama kak Yoon haha, kayanya bakalan ampuh deh Tae. Buktinya dia nanyain Aku kan? Aaaa seneng banget Aku"

Jimin menutupi wajahnya dengan kedua telapak mungilnya, berusaha menyembunyikan pipinya yang merona dari sahabatnya.

Tangannya mengipas-ngipas wajah, gerakannya berhasil membuat Taehyung tertawa puas dibuatnya. "Kamu ternyata sesuka itu ya sama kak Yoongi? Sampe salting begini haha"

"Ya kalau gak suka Aku ngapain Tae modus-modus chat terus"

"Ish udahan ya bahas Aku nya, nanti kalau ada kemajuan baru kita obrolin Aku sama kak Yoongi lagi~ Sekarang Aku malu. Aku jadi ketauan kalau kak Yoon pake banget banget"

Taehyung mengangguk-angguk sambil tertawa kecil. "Semoga ada kemajuan, lagian kamu kan banyak yang naksir. Bisa aja diem-diem kak Yoon naksir kamu juga"

Saat ini kelas mereka sedang tidak terlalu ramai karena banyak siswa yang tengah makan siang.

Sedangkan ia dan Jimin yang mengaku masih kenyang, memilih mengobrol dikelas sambil memutar musik dari ponsel milik Taehyung.

Jimin menjentikan jarinya ia baru teringat sesuatu yg belum ia sampaikan pada Taehyung, "Aku tadi liat kak Seokjin pas habis anter kamu. Motor dia ganti ya? Keren sih.. tapi bukan kak Seokjin banget"

Ucapan Jimin membuat bibir Taehyung mengerucut beberapa centi kedepan, "Ternyata bukan perasaan Aku aja. Iyakan dia jadi terlalu keren? Aku lebih suka dia pake vespa, tapi mogok terus.. kasian kak Seokjin kalau harus dorong tiap mogok"

Jimin memicing jahil mendengar ucapan kawannya, "Kamu bete? Takut kalau pacar kamu itu makin banyak yang naksir ya? Ternyata kamu cemburuan ya Tae haha gemes, bego banget dulu Jungkook ngelepas Kamu"

"Hush jangan bahas itu, kalau bukan karena Jungkook mungkin Aku gak bakal bisa deket sama kak Seokjin. Berarti disakitin itu cuma cara Tuhan buat nganter Aku ke orang yang lebih baik aja"

Si manis Kim memutar mata saat Jimin memandangnya terpesona, "Jangan gitu deh Jim. Serem tau.. nanti kamu naksir Aku gimana? Aku udah punya pacar"

Jimin tertawa meledek dan karenanya Taehyung ikut tertawa juga. Kadang kala mereka seperti anak kembar berbeda tubuh.

Obrolan keduanya terus berlanjut, lalu ditengah-tengah obrolannya suara langkah kaki terdengar sedikit lebih kencang dari seharusnyaㅡ Ada yang berlarian di Koridor persis didepan kelas mereka.

Tak lama suara lain menyusul dibelakang, "Kook gue cape, tolong kejarin ya! Gue nyerah. Up gue! Semangat!"

Karena penasaran Jimin dan Taehyung kompak memandang ke arah dimana suara itu berasal. Rupa-rupanya Jungkook dan Yoongi tengah berlarian mengejar seekor tikus putih yang sepertinya lolos dari kandang.

Pacar Orang [JinV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang