Chapter 3 - Kebohongan Pertama

870 118 25
                                    

Hari ini Seokjin punya pr matematika, sayangnya ia lupa mengerjakan atau lebih tepatnya memang tidak ada niat mengerjakan sama sekali.

Jadi pagi-pagi Seokjin berangkat ke sekolah, salah satu hal langka karena biasanya dirinya selalu berangkat saat jam masuk sudah dekat.

Ya namanya juga anak rajin, datang paling lambat pulang paling cepat.

Anak kesayangan ibu sedang beruntung hari ini, karena sesuai dugaannya Kim Namjoon temannya dari SD sudah datang dan pastinya sudah mengerjakan pr.

"Jangan semua di samain, bu Yasmin pasti tau elo gak sepinter itu. Dapet contekan enam nomor dari gue aja udah kepinteran itu"

Seokjin mengangguk sambil terus menyalin jawaban Namjoon, jika saja bu Yasmin bukan guru killer yang suka sekali menghukumnya membersihkan toilet pasti Seokjin akan memilih kabur saja.

Awalnya dikelas mereka hanya ada empat orang, dua di antara mereka adalah perempuan yang kalau kata Seokjin memang kerajinan karena selalu datang paling awal.

Lalu suara melengking Hoseok terdengar, "Good Pagi Selamat Morning everybody.."

Seokjin menatap Hoseok sebentar hanya untuk memutar mata, dan kembali fokus pada buku Namjoon. Hoseok duduk disebelah Seokjin dan mengintip apa yang Seokjin tulis.

"Hari gini baru nyalin tugas. Kemarin kan bisa di basecamp.. Namjoon mah buku pr dibawa tiap hari"

Matanya masih fokus pada buku, tapi Seokjin menjawab "Kemarin gue lemah letih lesu.. jadi balik duluan. Emang lo liat gue apa di basecamp? Kan enggak kuda"

Mendengar pembicaraan Hoseok dan Seokjin tiba-tiba saja Namjoon teringat sesuatu. "Kemarin lo balik sama siapa? Gue lagi di warung pak haji, terus liat lo lewat. Hebat juga udah punya gebetan gak bilang-bilang"

Seokjin menghentikan kegiatannya menyalin begitu enam nomor sudah ia tulis, setelah memberikan buku Namjoon pada pemiliknya seokjin sibuk menulis kembali.

Tinggal empat nomor tersisa, dan ia isi dengan asal yang penting ada rumus dan jawabannya cukup panjang.

Emang cerdik gue.

"Gosip aja lo, orang itu pacar si Jungkook. Gue disuruh anter, dia mau basket katanya"

Namjoon mengangguk, namun kemudian mengernyit heran "Jungkook sepupu lo yang dua hari lalu lu ajak nongkrong kan?"

"Lo lupa ya gue sama Yoongi anak basket, kemarin kita gak latihan. Baru hari ini paling, karena kemarin coach nya ada keperluan lain terus gue sama Yoongi males ngelatih adek kelas jadi kemarin gak latihan sama sekali"

"Halu kali Jungkook wahaha"

Untuk yang lain mungkin lucu, tapi Seokjin diam.

Jungkook bohong dong sama Taehyung pacarnya sendiri.

Ya udahlah ngapain juga gue peduli, gak ada hubungan juga sama gue.

Lagian mungkin bener Jungkook lupa atau salah melihat hari. Anak itu kan kadang begitu.

====

Jimin dan Taehyung jalan bersisian untuk pergi ke kantin, beberapa kali ada senior yang bersiul usil atau bahkan menyapa mereka modus meminta nomor.

Saat melewati lapangan futsal outdor, Taehyung tak sengaja melihat Seokjin.

Pria itu terlihat sedang fokus menendang dan mengoper bola dengan peluh dikeningnya.

Bukannya makan malah main futsal, gak laper apa. Mana sampe keringetan gitu.

Jimin menyenggol bahunya, membuat atensi Taehyung teralih dari seniornya yang kini sedang berselebrasi karena baru saja mencetak gol.

Pacar Orang [JinV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang