Chapter 3 - Menjauh Dulu

823 114 120
                                    

⚬⚬
FIX, ILY

Seiring dengan berjalannya waktu, Taehyung dan Seokjin jadi semakin mengenal satu sama lain.

Bukan sebatas mengenal nama seperti saat dulu atau bukan lagi sebatas orang yang dititipkan untuk mengantar pacar orang lain pulang.

Intensitas temu yang semakin sering dan juga komunikasi yang seolah tak pernah putus.

Mereka sama-sama tau jika keduanya saling menyayangi dan berharap hubungan keduanya kelak akan berubah   menjadi hubungan yang disebut sebagai "Pacaran".

Tapi ternyata tidak secepat itu.

Terhitung enam bulan lamanya sejak Taehyung putus dari Jungkook dan dekat dengan Seokjin, hubungan mereka berjalan seperti teman yang saling menyimpan rasa.

Karena diantara keduanya tak kunjung ada kepastian.

Taehyung yang hanya bisa menunggu seperti perkataan Seokjin waktu itu dan Seokjin yang entah kenapa tak juga meresmikan hubungannya dengan Taehyung.

Bohong kalau Taehyung tidak lelah menanti. Diawal mungkin ia biasa saja. Tapi semakin lama, Taehyung mulai bertanya-tanya.

Apa sedari awal harusnya aku gak berharap kak Seokjin buat jadi pacarku?

Sampai waktunya ia tidak tahan lagi, Jimin jadi satu-satunya orang tempatnya berkeluh kesah.

Lalu Jimin menyarankan sesuatu.

"Jauhin dulu Tae"

.

.

Pada awalnya Taehyung ragu untuk mengikuti saran Jimin. Tapi ia sudah benar-benar diambang rasa khawatir jika sebenatnya Seokjin hanya main-main saja.

Dan setelah memikirkannya berkali-kali Taehyung setuju dengan saran dari Jimin. Ia setuju untuk menjaga jarak dengan Seokjin.

Menolak dijemput, membuat alasan ketika diajak pergi bersama dan juga mengabaikan panggilannya.

Mereka masih bertukar pesan, tapi tak lagi sesering dulu karena Taehyung sungguh-sungguh dengan niatnya untuk berlari dari Seokjin sejenak saja.

Ia sendiri takut, takut jika dengan melakukan ini Seokjin malah akan benar-benar menjauhinya.

Kak Seokjin gak bakal kemana-mana kan ya? Dia gak mungkin malah jauhin Aku? Tanya nya berkali-kali pada dirinya sendiri dan juga pada Jimin.

Tapi, benar kata Jimin, Taehyung perlu tau~ Apakah dengan begini Seokjin akan merasa kehilangan?

====

Waktu baru menunjukkan pukul 7 malam dan tepat setelah Taehyung memasuki kamar, ponselnya berbunyi.

Ada panggilan masuk dari Seokjin.

"Angkat jangan ya.."

Terlalu lama berpikir, panggilan masuk itu sudah berhenti berdering. Meninggalkan jejak panggilan tak terjawab seperti malam-malam sebelumnya.

Tidak lama kemudian ponselnya berbunyi lagi, "Angkat deh. Kayanya keterlaluan kalau sampe gak aku angkat, udah seminggu"

"Hallo"

Mereka terhalang jarak, tapi Taehyung dapat dengan jelas mendengar deru nafas Seokjin yang terdengar seperti orang habis berlarian.

"Lo lagi dimana?"

Taehyung menggaruk kepalanya yang tidak gatal, bingung sendiri kenapa pria disebrang sana bertanya demikian. "Udah dirumah.. lagi dikamar. Kenapa kak?"

Pacar Orang [JinV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang