Apalah kita dibanding waktu dan Tuhan? Kita hanyalah sebuah goresan. Dengan tangan-Nya yang bermain lentik bersama pena, menoreh lika-liku bait untuk direalisasikan. Aku di sini tanpa terombang-ambing hanya dengan sebuah embusan. Bahkan, sambil bertelanjang kaki menikmati penantian. Tak akan kubiarkan ini berakhir menjadi penyesalan. Sebagaimana cerita non-fiksi Tuhan, yang tak jua menjadi panah kehidupan, lalu tiba-tiba terwujudkan.
- nidera
KAMU SEDANG MEMBACA
Sececah Cinta dari Cetera
Poetry[NIDERA Voice Journal is available on YouTube & NIDERA Podcast is available on Spotify] Kumpulan sajak manis-pahit yang mampu menoreh sedikit warna di hatimu. "Sudah saatnya untuk berdiri dengan dua kaki pada pukul tiga pagi." June 22, 2018 [Link i...