Di sini gedung pencakar langit, di sana gubuk-gubuk berhimpit. Lantai yang kami pijak sangat jernih, namun jejak hidup yang mereka pijak sangat perih. Ketika kita menikmati makanan manis, mereka di sana menangis. Ketika kita meminta naik upah, mereka masih bersusah payah. Ketika kita sedang bahagia, mereka sedang merana. Ketika kita sedang bergembira, mereka sedang sengsara. Sepeda mahal kita kayuh, sedangkan mereka mengelap peluh. Hei, kawan. Kalian ingat mereka? Mereka yang ada di bawah sana. Mengapa kalian lupa? Padahal, mereka tidak lebih buruk dari kita. Ketika kita dikelilingi uang, mereka dikelilingi kasih sayang.
- nidera
KAMU SEDANG MEMBACA
Sececah Cinta dari Cetera
Poetry[NIDERA Voice Journal is available on YouTube & NIDERA Podcast is available on Spotify] Kumpulan sajak manis-pahit yang mampu menoreh sedikit warna di hatimu. "Sudah saatnya untuk berdiri dengan dua kaki pada pukul tiga pagi." June 22, 2018 [Link i...