Ketika hari mereka terasa kelabu, berharap akan sebuah kenyataan yang tidak semu. Tak urung, ilmu mulai menorehkan warna. Ingin memanifestasikan suara pemuda. Pemuda yang awalnya hanya bersuara, kini mulai mengonsolidasi mimpi dengan belantara makna. Penantian masih duduk termangu, menunggu kesuksesan sebagai akhir yang belum kunjung bertemu. Hikmah setiap bait kata di buku bagai untaian enigma mendayu. Ilmu itu bukan dusta. Mengejarnya bukanlah fana. Sekolah bagai rungguh permata. Ujung kisah menuntut ilmu belum ditangkap mata, namun tak perlu kesah ketika menimba asa. Pemuda berkoar pacuan di jurang koalisi. Belajar bukanlah sebuah delusi, karena mengejar mimpi tak akan pernah menemukan titik stagnasi.
- nidera
KAMU SEDANG MEMBACA
Sececah Cinta dari Cetera
Poésie[NIDERA Voice Journal is available on YouTube & NIDERA Podcast is available on Spotify] Kumpulan sajak manis-pahit yang mampu menoreh sedikit warna di hatimu. "Sudah saatnya untuk berdiri dengan dua kaki pada pukul tiga pagi." June 22, 2018 [Link i...