Terima kasih sudah menjadi kanvas walau hanya sesaat. Tempat di mana aku menuangkan warna yang aku miliki dengan taat. Terima kasih setidaknya sudah pernah membuat banyak janji. Membahagiakanku dengan banyak ekspektasi. Berandai-andai bersamaku tentang masa tua. Melihat masa depan bak peramal, padahal tak tahu apa-apa. Bermimpi dan terus bermimpi tanpa khawatir. Dibutakan oleh momen bahagia yang kian hari terus mengalir. Tanpa berpikir suatu saat kamu akan dibawa oleh waktu yang bergulir. Bahkan, Tuhan masih memberikan kesempurnaan di saat-saat terakhir. Menghalangiku untuk melihat kenyataan. Bahwa esok aku harus kehilangan. Terima kasih sudah pernah ada. Mengisi setengah memori dan setengah waktu hidupku yang tak memiliki warna. Kini kamu sudah tenang. Dan sialnya, kini aku merindukan sosok yang kusayang.
- nidera
KAMU SEDANG MEMBACA
Sececah Cinta dari Cetera
Poetry[NIDERA Voice Journal is available on YouTube & NIDERA Podcast is available on Spotify] Kumpulan sajak manis-pahit yang mampu menoreh sedikit warna di hatimu. "Sudah saatnya untuk berdiri dengan dua kaki pada pukul tiga pagi." June 22, 2018 [Link i...