Semakin gila kamu berlari, maka akan semakin cepat kamu berhenti. Meninggalkan yang lain untuk menepi. Berkontemplasi dengan diri sendiri. Konflik atas batin yang tertekan. Kamu tidak tahu bahwa langkahmu memelan. Suara hati yang mulai tertelan, dan kini kata-kata di lidah menjadi endapan. Aneh .... Iya, aneh. Sekadar tahu bahwa genggamanmu melemah. Melawan ego yang kian hari punah. Kamu aneh. Terbawa bahagia karena kata bahagia. Terbawa sedih karena kata sedih. Terbawa marah karena kata marah. Kapan ingin menanjak ke atas sana? Berdiri tegar, meloncati bebatuan fana. Kapan ingin tersenyum melawannya? Harga diri saja masih merana. Ya sudah, pelan-pelan saja kamu berlari. Toh, masih ada esok hari.
- nidera
KAMU SEDANG MEMBACA
Sececah Cinta dari Cetera
Poetry[NIDERA Voice Journal is available on YouTube & NIDERA Podcast is available on Spotify] Kumpulan sajak manis-pahit yang mampu menoreh sedikit warna di hatimu. "Sudah saatnya untuk berdiri dengan dua kaki pada pukul tiga pagi." June 22, 2018 [Link i...