Seperti biasa
Jangan lupa votment❤️❤️❤️Jangan lupa play mulmednya biar lebih baperrue
Happy reading ❤️❤️Jisoo berlari kencang memasuki hotel mewah tersebut, menuju lift namun sialnya lift sedang tidak beroperasi di karenakan gangguan teknis.
Dengan mengumpat pelan Jisoo segera menuju tangga darurat, dia mengabaikan dress yang dia kenakan dan juga heals tingginya.
Setelah sampai di lantai 10 dirinya mendapati lorong hotel yang luas ramai akan para pelayan service hotel.
Dirinya mengeledah semua sudut hotel tersebut, mengabaikan pandangan orang orang, membuka dapur restoran hotel yang membuat semua pekerja di sana tersentak kaget.
Dirasa tidak ada yang di carinya Jisoo kembali menuju lobi hotel yang sialnya saat itu sedang ramai, dengan nafas memburu kepalanya berpender kesana kemari mencari sosok yang dicarinya namun sial beberapa rombongan turis mendekatinya.
Karena terlalu ramai Jisoo sampai harus minggir ke tepi memberi mereka jalan.
Bugh
Seseorang tanpa sengaja menabrak bahu Jisoo hingga membuatnya oleng sedikit.
"Maaf nona." Ucap orang itu
Seakan bagai gerakan slow motion Jisoo melirik sekilas pria bertopi dan memakai jaket tebal itu.
Mata Jisoo sesaat memicing ketika mendengar suara pria tersebut, terasa tidak asing di pendegaranya sontak ia pun menoleh.
Pria itu menunduk mengambil pasportnya yang terjatuh akibat berdesakan tadi, Jisoo dapat melihat tato yang melingkar di area leher pria itu.
Owh tatonya batin Jisoo
Entah kenapa lututnya terasa lemah ia ingin menarik lengan pria yang hendak pergi itu namun teriakan seseorang memangil namanya membuat dia mengurungkan niatnya.
Ketika menoleh dirinya disuguhi dengan Jaehyun yang berlari heboh ke arahnya dan diikuti Taeyong dan Johnny yang ter engah engah di belakang Jaehyun.
Jisoo kembali menatap Pria itu yang saat ini sedang lekas berlalu kembali ke rombonganya seolah enggan tertinggal.
Jaehyun dengan cepat menarik bahu Jisoo agar menghadap ke arahnya, untuk memeriksa apa wanitanya baik baik saja.
"Jisoo are you okey?" Tanya nya panik
Jisoo tak lantas menjawab dia melirik kearah Jaehyun yang menatapnya khawatir, plus Johhny dan Taeyong yang baru sampai di hadapanya dengan nafas memburu.
Mereka pasti berlari ketika menghamipirinya di sini, batin Jisoo
"I am okey." Jawab Jisoo menatap mereka seolah memberitahu dirinya baik baik saja.
Jisoo hampir saja teejatuh ketika mencoba melangkah jika saja Jaehyun tidak sigap menarik pinggang Jisoo,
Jisoo meletakkan tanganya bertumpu di bahu Jaehyun.
"Aku rasa kaki aku mati rasa jae." Tutur Jisoo enteng sambil tersenyum dan menatap manik Jaehyun.
Setelah mendengar hal itu Jaehyun memfokuskan ke arah kaki jenjang Jisoo yang terlihat lecet astaga, bagaimana tidak cidera? Gadis ini baru berlari seperti orang kesetanan dengan heals tujuh sentinya.
"Babe." Keluh Jaehyun sendu menatap Jisoo
Bagaimana gadis ini bisa melukai dirinya sendiri seperti ini Jaehyun sedih bercampur khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
|SWEET BUT PSYCHO |✔️ [TAHAP REVISI]
FanficWARNING⚠🔞🔞 "Cinta dan benci itu beda tipis" •kim Jisoo •Jung Jaehyun •Jeon Wonwoo