# 4 : SBP

6.8K 581 31
                                    










































Pagi harinya di kediaman keluarga besar Kim tampak di ruang makan super mewah itu sepasang suami istri sedang bercengkrama sambil menyantap sarapannya.

Pagi harinya di kediaman keluarga besar Kim tampak di ruang makan super mewah itu sepasang suami istri sedang bercengkrama sambil menyantap sarapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Visualisasi meja makan nyai)

"Esther panggil jisoo untuk segera sarapan." Perintah Irene mutlak mendengar hal itu Esther segera menundukkan kepalnya dan beranjak menuju kamar nona mudanya.

Setelah 10 menit Jisoo tampak menuruni tangga dengan pakaian rapi, ia pun langsung mendudukkan bokongnya di kursi meja makan.

Tanpa banyak bicara jisoo menghabiskan santapan paginya dalam diam.

Selesai sarapan Irene membersihkan mulutnya mengunakan serbet dengan anggun.

"Mau kemana?" Tanya nya membuka pembicaraan setelah lama hening

"Keluar." Jawab jisoo singkat tanpa minat

"Nanti siang temui nenek di rumahnya, dan kamu tau kan 2 hari lagi kamu bakal megang posisi president direktur di SM hospital?" Ucap Irene panjang lebar

Mendengar hal itu Jisoo meremas sendoknya dengan kuat  tanda ia kesal.

"Bukanya om Baekhyun masih menjabat sebagai president direktur? Kenapa harus aku?" Jisoo mencoba menetralkan ekspresinya agar emosinya tidak meledak dengan berakhir mengacak meja makan pagi ini.

"Kamu kan tau om kamu itu udah nggak muda lagi, lagian dia mau pensiun awal dia mau lanjutin bisnis minyaknya." Terang Jumyeon

"Tapi pah! Kan masih ada kak Taehyung! Kenapa harus aku?" Tanya Jisoo muak.

Taehyung kakak sepupunya putra dari Baekhyun.

"Taehyung bukan Dokter." Potong ibunya.

"Kalau gitu cari orang lain it's not me!"

"Jisoo! Mami ngak ngajarin kamu jadi anak yang suka nge bangkang!" Interupsi Irene

Lo ngajarin gue jadi iblis.-jisoo

Jisoo menatap ayahnya yang sedang menatapnya sendu untuk meminta pembelaan, namun sang ayah tetap bungkam membuat hatinya mencelos.

Benar apa yang bisa di harapkan Jisoo pada laki laki yang selalu memihak istrinya ini.

Kalian pikir Jisoo akan berakhir pasrah? Menerima semua ini? Oh tentu saja tidak, saat ini dia sedang memikirkan bagaimana caranya membalas dendam pada ibunya yang otoriter itu.

Sialan liat aja apa yang bakal gue lakuin batinya

"Lagian kamu udah selsai spesialis apalagi yang harus kamu kejar di sana? Lulus dengan predikat coumlaude di umur kamu yang masih 24 tahun ini dan sudah menyandang gelar dokter spesialis di Cambridge! Apalagi yang harus papa tunggu? Rumah sakit perlu kamu sayang papa mohon." Ucap sang ayah pada putrinya yang masih diam dengan tatapan datar.

|SWEET BUT PSYCHO |✔️ [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang