|SWEET BUT PSYCHO |✔️ [TAHAP REVISI]

#14 : SBP

Play mulmednya gaesss!!
Mohon maaf baru bisa update semoga kalian masih menunggu work ini
Selamat membaca
Warning mengandung bawang🍒🍒

Suasana di ruang tamu itu tampak mencekam banyak pecahan pecahan vas bunga dan gucci yang harganya selangit itu tampak hancur berserakan

Irene masih memasang wajah tenang miliknya sedangkan pemuda yang berada di hadapnya sudah menghunuskan tatapan tajam

Taeyong pria itu seketika menyeringai mengerikan memandang ibu kandungnya.

"Mau mendikte aku lagi huh?" Remehnya

"Apa untungnya kamu membangkang seperti ini?" Tantang Irene

"Terus apa untungnya aku jadi boneka mami?" Sahut Taeyong

Macam lagu kekeyi anjir - kimmy😩😩

"Kamu akan menyesal menolak tawaran ini Taeyong. Hidup ini di penuhi trik dan intrik kotor. kamu ngak akan bisa bertahan kalau mempertahankan sikap keras kepala kamu ini."

Mendengar itu Taeyong tergelak dengan kencang bukan tawa yang enak di dengar namun tawa yang meremehkan

"Iya dan salah satu iblisnya itu mami." Lirihnya

Plakkk

Satu tamparan keras mendarat di pipi mulus Taeyong

"Mami ngak ngelahirin kamu buat liat kamu jadi anal kurang ajar."

"Iya emang! Mami ngelahirin aku cuman buat jadi boneka mami alat untuk memenuhi semua obsesi mami! Asal mami tau AKU BENCI FAKTA KALAU AKU ANAK MAMI! AKU BENCI DIRI AKU SENDIRI APA MAMI TAU?"  Bentak Taeyong

Prangg

Mungkin ini pertama kalinya Irene memperlihatkan emosinya ia melempar vas bunga dan tepat menggores pipi taeyong mata nya menatap tajam manik anaknya yang tampak tak percaya

Taeyong tidak mengira maminya itu akan terang terangan menggunakan kekerasan fisik padanya

Ibunya memang kejam tapi  biasanya wanita itu tidak pernah menggunakan fisik untuk menghukum anak anaknya wanita itu cenderung merusak psikis mereka.

Taeyong kembali tertawa namun kali ini tawa benci yang ia keluarkan

"Anak mami udah lama mati. Dan aku bukan anak mami lagi." Ucap Taeyong dingin

"Kalau mau cari orang untuk diperalat bukan aku orangnya. Semoga ada orang bodoh yang mau jadi boneka mami." Tukasnya dan berjalan meninggalkan Irene

"Kalau kamu keluar dari rumah ini saya pastikan kamu akan menyesal Taeyong." Tutur Irene