✓。tears and you | jukyu.

11

"kau kelihatan kan, dari sini?" changmin menoleh kebelakang, menatap juyeon yang pindah tempat duduk kebelakang nya. juyeon mengangguk, "kelihatan."

"kalau ada apa-apa cepat beritahu aku ya."

changmin menepuk punggung tangan juyeon, dan kembali menghadap kearah depan.

juyeon terdiam menatap punggung pemuda dihadapannya itu.

"tanpamu, aku mungkin sudah lenyap dari dunia ini."

flashback

"BERHENTI MENGGANGGUKU--"

juyeon frustasi, lagi-lagi suara itu mengganggu dipertengahan tidur nya. pukul 02:00, juyeon bergegas masuk kedalam kamar mandi dan mulai mengeluarkan cairan hitam dari mulutnya di wastafel.

"apa maumu?! tenggorokan ku perih, dan kau terus menyakitiku, setiap hari.." juyeon berbatuk,

"ini tugasku."

"berhentilah, tugasmu benar-benar buruk.."

"berhenti? aku bagian dari dirimu, lee juyeon. jika ingin aku berhenti, habisi lah dirimu sendiri."

juyeon terdiam setelah berbatuk, dan menatap dirinya kearah cermin.

"habisi..?"

"kau tidak tahu? pfft, kau lihat cutter yang biasa kau pakai untuk mengiris pensilmu itu, di hadapan mu?"

"cutter.."

"ambil cutter itu. lalu kau tujukan tepat ke tenggorokan mu. lalu selesai. aku akan lenyap."

"ah, satu hal lagi, kau juga akan lenyap. jangan lupa."

"kemarilah."

PRANG!

juyeon meninju cermin dihadapannya yang menggantung itu hingga terjatuh kelantai.

ia terlalu takut.

takut pada dirinya sendiri.

takut akan segala hal apa yang akan dilakukan oleh diri juyeon sendiri.

"kenapa kau harus mengutukku.."

juyeon meneteskan air matanya perlahan, "aku tidak ada salah apa-apa.. kh," frustasi kembali melanda, juyeon menjambak, mengacak rambutnya sendiri.

pada dini pagi itu juyeon terus menangis di atas kasurnya, hingga kembali tertidur lelap.

flashback off, current time

"terimakasih sudah menemaniku, changmin." batin juyeon, menatap punggung oknum dihadapannya yang sedang fokus dengan guru didepan.