"ah bosannya, Kevin aku mau jalan jalan dong, boleh ya" pinta Eko yang bosan di dalam markas saja.
"jangan, kau baru sadar dari koma" balas Kevin
"tapi aku jenuh, lagi pula aku sudah pulih sepenuhnya kan" jawab eko.
"tetap saja kau masih lemah"
"hei jangan anggap aku seperti anak kecil terus, jika seperti ini kapan aku bisa berkembang dan berguna untuk klan ini? " bentak Eko gusar.
"biarkan dia pergi" sambar Dimas.
"tapi jangan terlalu jauh" tambah Dimas.
"akan aku temani" kata Anang.
"tidak usah, kau beristirahat saja, kau kan lelah menjagaku disaat ku tak sadarkan diri" ucap Eko.
"tapi" kata anang.
"sudahlah percaya saja, aku hanya ingin berjalan jalan sebentar mencari udara segar" jelas Eko.
"sudah, aku pergi dulu, dah"
"sebaiknya aku pergi ke hutan saja, sepertinya disana aku bisa mendapatkan ketenangan" gumam Eko.
saat Eko memasuki hutan, dia tidak sengaja melihat Julpa dan beberapa prajurit Wing of Knight yang sedang merencanakan sesuatu.
"itu kan Julpa, sedang apa dia disini? " bisik Eko.
"lebih baik aku mendekat".
Eko mendekati Julpa yang sedang menjelaskan rencana kepada prajurit Wing of Knight, dia bersembunyi di balik pohon besar yang hanya berjarak 5 meter dari mereka.
"oh itu rencana mereka, lebih baik aku kembali ke markas dan memberitahukan rencananya kepada Dimas".
saat Eko berbalik badan, dia tidak sengaja menginjak ranting dan sontak Julpa dan para prajurit Wing of Knight menghampirinya.
"wah wah ternyata ada tikus yang menguping pembicaraan kita" kata Julpa
"kita bungkam saja dia" timpal salah satu prajurit.
"benar sekali, bila perlu kita habisi saja sekalian" Julpa langsung berubah bentuk menjadi gorila.
Pertarungan tak terelakkan, pada awalnya Eko unggul dan mampu bertahan menghadapi mereka, tetapi kekuatannya tidak maksimal karena kembarannya berada jauh darinya, dan juga kondisi tubuhnya yang lemah. Sedikit demi sedikit kekuatan bayangannya menghilang, dan Eko terkapar kelelahan.
"aku akan menyisakan dia untuk kalian, selamat bersenang senang, ucap Julpa kepada para prajurit.
Para prajurit langsung menghunuskan pedang mereka kepada Eko, mereka menebasnya secara membabi buta, mereka tidak seperti seorang ksatria, mereka lebih seperti sekumpulan manusia sadis yang mengenakan baju zirah dan pedang.
Hampir semua organ vital Eko terluka, yang tertinggal hanya jantung dan kepalanya saja yang belum tertusuk pedang prajurit itu. Kondisinya begitu mengenaskan, bersimbah darah dan kritis.
"baiklah aku akan menghilangkan rasa sakit yang kau alami ini" kata salah satu prajurit yang sudah mengarahkan pedangnya ke dada Eko dan siap menghunuskannya.
"tutuplah mulutmu selamanyaaa" teriak si prajurit.
Tanpa di duga, datang serangan api yang mengenai para prajurit itu, ternyata Chris yang kebetulan berada di hutan itu mendengar pertarungan mereka. Chris langsung menghajar para prajurit itu hingga mereka terpojok.
"beraninya kalian menyiksa orang yang sudah tidak berdaya seperti ini, kalian tidak layak menyandang gelar ksatria, kalian hanya sekumpulan pecundang yang menggunakan pedang.
![](https://img.wattpad.com/cover/253742172-288-k689883.jpg)
YOU ARE READING
War Of Walkot
ActionWALKOT bagaikan Utopia, tempat yang indah dan memiliki sumber daya alam yang tak terbatas, banyak pihak yang ingin menguasainya bahkan menghancurkannya, banyak konflik yang terjadi mulai antar klan bahkan konflik internal yang menyebabkan terancam h...