Siang itu Imam yang sedang berpatroli udara mengelilingi walkot bahkan sampai keluar walkot untuk memastikan tidak ada ancaman yang menuju walkot, dikagetkan dengan seorang perempuan yang terbaring di tengah jalan dekat hujan menuju walkot, tanpa pikir panjang Imam menghampiri perempuan itu untuk membantunya.
"hey nona, kau baik baik saja ?"
"aku tidak tahu, tiba-tiba saja kepalaku pusing dan aku tak sadarkan diri" ucap perempuan itu dengan suara yang pelan sambil memegangi kepalanya
"akan berbahaya bila kau ada disini sendiri, mari ikut aku, ke tempat yang lebih aman"
"maaf tidak usah, aku sudah baikan, lagi pula aku tidak tahu siapa kau, dan kemana kau akan membawaku"
"oh maaf, namaku Imam, aku adalah salah satu dari penjaga tempat bernama walkot, kamu pernah dengar ?"
"oh iya, aku memang ingin ke sana, aku dengar disana sumber daya alamnya melimpah, aku ingin meminta beberapa sayur dan buah untuk keluargaku, tapi aku malah terkapar disini.
"tentu saja kau boleh mengambil sayur dan buah sebanyak yang kau mau, semua yang ada di walkot adalah milik siapapun, asal jangan rusak tempat itu jika tidak mau terlibat masalah
"memangnya kenapa kamu harus menjaga walkot ?, bukannya kau bilang semua yang ada di walkot adalah milik siapa saja ?"
"karena banyak kubu yang berusaha menguasai walkot untuk kepentingan mereka sendiri, mereka ingin menguasai walkot dan mengeruk semuanya tanpa perduli dengan tempat itu, jadi kami para penjaga, berusaha keras untuk menjaga agar walkot tetap aman.
"oh begitu, tapi maaf sepertinya aku belum mampu berjalan, tubuhku masih lemas"
"jangan khawatir" ucap Imam sambil berubah ke bentuk Elangnya
"astaga, kenapa kau bisa berubah ? kau makhluk apa ?" perempuan itu terkejut bukan main
"tenanglah, ini hanyalah kekuatan yang diberikan pada kami sebagai pelindung walkot" Imam menjelaskan
"ayo, naiklah dan pegangan, aku tidak akan terbang terlalu tinggi" tambah Imam
"aku takut ketinggian" jawab perempuan itu
"tutup saja matamu, aku akan pelan pelan"
Perempuan itu menaiki punggung Imam dan terbang menuju walkot.
Sesampainya di gerbang walkot, biasanya jika ada orang yang ingin memasuki walkot sensor akan otomatis memindai tubuh dari orang tersebut, untuk meminimalisir jika ada siluman atau pihak yang tidak bertanggung jawab, tapi karena kali ini Imam yang membawa perempuan ini, dan dia pun dalam keadaan lemah, Imam langsung menerobos gerbang depan dan membawanya ke tempat perawatan Kevin
"Vin, aku menemukan perempuan ini di tengah jalan, dia sepertinya dia sakit, tolong rawat dia"
"baik, rebahkan dia di tempat tidur, agar ku periksa"
Perempuan itu di periksa oleh Kevin dengan peralatan canggihnya
"kapan terakhir kali kau makan ?" tanya Kevin
"4 hari yang lalu" jawab si perempuan
"pantas saja, dia hanya kelaparan, dia juga kurang mendapatkan asupan gizi, memangnya dari mana asalmu ?" tanya Kevin
"aku berasal dari desa di sebelah selatan, desa kami di porak porandakan oleh siluman Reptil, makanya sumber makanan kami habis, makanya aku harus mencari makanan untuk adik adikku" Jelas perempuan itu
"Siluman Reptil, ? dasar keparat, awas saja aku akan membalas perbuatan mereka" Imam geram
"ya sudah sekarang kau istirahatlah, aku akan membawakanmu makanan, setelah kau baikan aku akan mengantarmu berkeliling dan kau boleh mengambil sebanyak apapun sayur dan buah untuk keluargamu". Ucap Imam
"baiklah terima kasih, kalian sungguh baik" Ucap perempuan itu sambil tersenyum aneh.
Saat perempuan itu bangun dari tidurnya, sudah tersedia makanan di hadapannya, tanpa pikir panjang dia langsung melahap makanan itu dengan lahapnya.
"kau sudah bangun rupanya" ucap Imam yang datang memeriksa keadaanya
"eh, maaf ya aku langsung makan tanpa izin, aku sudah tidak kuat menahan lapar
"tidak apa apa, makanan itu memang untukmu, setelah ini ku ajak kau berkeliling, dan jangan lupa minum vitamin yang diberikan Kevin
"baik, sekali lagi aku ucapkan terima kasih, oh iya, aku sampai lupa mengenalkan diri, namaku Elli, namamu Imam bukan ?"
"Elli, nama yang bagus, ya, namaku Imam, senang berkenalan denganmu"
Lalu mereka berjabat tangan,
"aku tunggu di luar ya" ucap Imam dan di balas anggukan dari Elli.
Saat keluar dari ruang perawatan, Dimas ada di balik pintu dan membuat Imam terkejut
"astaga Dimas, mengagetkan saja"
"aku tidak tau siapa dia, tetapi aku punya firasat buruk tentang dia, berhati-hatilah dengannya"
"apa maksudmu, dia hanya perempuan lemah yang berjuang mencari makan untuk keluarganya"
"lihat saja nanti" ucap Dimas dingin, dan langsung meninggalkan Imam
"kenapa sih dia ? aneh".
Tidak lama, Elli keluar dari ruang perawatan dan sepertinya wajahnya sudah mulai merona di bandingkan saat pertama kali dia di temukan, pucat dan terlihat tak berdaya.
"ayo" ajak Imam
"ayo" balas Elli sambil menggandeng tangan Imam yang membuat Imam terkejut.
Mereka berkeliling walkot dari perkebunan sayur, perkebunan buah, pertambangan berlian, batu bara dan lain-lain, mereka pun mampir ke markas dari klan yang lain untuk memperkenalkan Elli pada mereka. Tak terasa hari sudah malam, Elli bertemu dengan semua anggota klan memetik buah dan sayuran sebanyak yang dia mau, dan di masukan ke dalam alat pemberian Kevin yang berupa kantong, yang memungkin kan dia bisa membawa banyak sayur dan buah tanpa harus repot dengan banyaknya bawaan, seperti saku waktu dan juga sayur dan buah yang berada di dalam kantong itu tidak akan membusuk
"Imam, terima kasih ya untuk semuanya, hari ini aku benar-benar beruntung bertemu orang sebaik kalian, terutama kau"
"iya sama-sama, itu sudah menjadi tugasku unt..."
Lalu sebagai ucapan terima kasih, Elli mengecup bibir Imam sebelum Imam selesai bicara
"terima kasih Imam" lalu Elli kembali ke dalam ruang perawatan
Sementara Imam yang masih tak percaya dia di cium, hanya bisa bengong sambil tersenyum.
Pagi tiba, saat Imam hendak memeriksa keadaan Elli, dia dikejutkan bahwa Elli sudah tidak ada, bahkan kantong yang berisi sayur dan buah untuk keluarganya pun masih ada, tidak ada satupun kamera pengintai yang menangkap pergerakan Elli, dia hilang begitu saja.
Dari tempat yang jauh, di dalam hutan, perempuan itu, Elli, kembali ke wujud aslinya, dan dia adalah Chia. Dia berhasil mendapatkan informasi penting tentang pertahanan walkot dan dia sudah siap melapor kepada Julpa.
"kau beruntung aku tidak melumuri bibirku dengan racun saat itu" ucapnya sambil mengeluarkan lidah panjangnya.
YOU ARE READING
War Of Walkot
ActionWALKOT bagaikan Utopia, tempat yang indah dan memiliki sumber daya alam yang tak terbatas, banyak pihak yang ingin menguasainya bahkan menghancurkannya, banyak konflik yang terjadi mulai antar klan bahkan konflik internal yang menyebabkan terancam h...