Dengan sangat hati-hati Jangjun melangkah sembari merapalkan surat-surat pendek, ngeri-ngeri nanti penjahatnya pengguna ilmu hitam.
"Celin? Oh Celin? Kamu gapapa kan? Bersuara dong kalo denger suara gua." Lirih Jangjun.
Sebenarnya Jangjun tuh taunya kalo Celin itu juga korban, jadi dengan bodohnya dan kepercayaan dirinya seorang Jangjun nyariin Celin.
"Celin siapa si? Jangan-jangan cuman temen khayalannya Juno nih?" Gumam Jangjun.
Pas lelaki itu melewati kamarnya Sungyoon dia dengar ada suara kedubrak-kedubrak dari dalam.
"Anjib, kenapa kudu sekarang si ketemu malingnya syitt."
Maunya Jangjun sih gak nekat masuk kedalam, tapi nanti dibilang gak bertanggung jawab. Jadi mau gak mau ya dia masuk kedalan kamar Sungyoon.
Dengan berat hati tangan Jangjun membuka knop pintu kamar Sungyoon, baru juga kebuka dikit tapi yang dilihat dia bukannya kasur atau tembok, melainkan mata seorang gadis yang tertutupi oleh rambut panjangnya didepan pintu.
"MAMAKKK KUNTILANAKK."
Jangjun pun berlari turun kebawah dengan sekuat tenaganya, bahkan celana jeans yang tadinya kering jadi basah kuyub, gak tau kenapa. Suttt diem-diem.
Saat sampai di bawah, Jangjun ketemu sama Taek, Seungmin dan Juno tentunya, terus dia ceritain semua kejadian yang dia alami diatas tadi, disertai dengan sedikit bumbu biar gak terlalu malu-maluin.
"---Sumpah terus pas gua buka pintunya, deg deg deg deg anjirrr ada cewek rambut p-panjang sialan!!!! Apalagi coba kalo bukan ku-kunti huhuhuhu." Kata Jangjun lalu tergeletak dilantai dengan dramatisnya.
"Itu kak Celin kali." Saut Juno santai.
"Hah?" Bingung ketiga lelaki dewasa itu.
Dengan terpaksa Juno bercerita walaupun gak terlalu jelas tapi masih bisa ngerti deh, asalkan gak dramatis kaya si Jangjun tadi.
"Jadi, Juno bang Yoon nitip kak Celin, telus kak Celin nyali kamal bang Yoon, telus Juno nda mau eh dibilang bakal mati, telus Juno nelpon ang umin deh. Tamat." Ucap Juno lalu berbangga diri karena bisa bercerita pengalaman pribadinya.
Merasa takjub saat Juno bercerita tadi mereka bertiga tepuk tangan, bahkan Taek sempet-sempetnya ngerekam. Buat pamer ke yang lain, lumayan 1 orang bisa ngehasilin 50k.
"Cerita dek Juno keren, nanti jadi penulis aja dek." Puji Jangjun.
"Jadi sutradara Jun, nanti mas Taek mau dong jadi artisnya."
"Apa-apaan? Orang Juno maunya jadi pemain sepak bola, ya kan Jun? Harus ngalahin Ronaldo." Balas Seungmin gak mau kalah.
Lain dengan Juno yang wajahnya tertekuk bete. "Apasi? Celita Juno nda boongan tau, ih kesel."
"O-ohh ya maaf."
"Telus ayo dong kita tangkap olang jahat, membelantas kejahatan jengjengjeng Juno!"
Tuh kan bund anaknya demen nonton kartun superhero jadi nya begitu deh.
Lalu mereka pun keatas berniat menangkap Celyn, akan tetapi setibanya di kamar Sungyoon mereka gak nemuin siapa-siapa.
Jangjun merinding, berkali-kali mau minta keluar tapi gak digubris sama Taek dan Seungmin, bahkan sekarang si Jangjun ngumpet dibalik badannya Juno.
Jun... Sadar badan napa gitu kek :(
"Mana? Gak ada siapa-siapa bang." Ucap Seungmin.
"Tuhkan gua bilang juga apa, kalo yang tadi gua liat itu tuh kunkun." Balas Jangjun rada gemeter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby? || GNCD
Fanfictiongimana kalau member golden child diminta untuk mengasuh anak? ikuti kisah mereka hanya disini~~ Start : 31-07-20 End : - @danikwoe_