19 - Marah

322 42 62
                                    

Mumpung lg dapet hospot jadi ak up sekarang aja lah

Happy reading yorobun~

.
.
.
.
.

Bisa dibilang keadaan kost saat ini bener-bener kacau, oh maaf bisa diralat kalimat awal diatas, ini mah bukan cuman 'bisa dibilang' tapi emang beneran kacau.

Sumber masalahnya ada pada duo lelaki termuda yang lagi slek.

Mari kita flashback dulu, cekidot.



_______________

Flashback
Minggu, 18 Februari 2021, 20.56 wib

Kejadian ini ber-awal mula dari Juno yang minta buat dianterin pipis sama Youngtaek.

"Mas Otek, antelin ke toilet yu." Ujar Juno sembari mengoyang-goyangkan kursi Youngtaek.

"Lah katanya mau tidur tadi? Ini udah malem loh." Balas Taek yang langsung mengangkat Juno dan ditaruh dipangkuannya.

"Apaansi, olang Juno mau pipis."

Wajah Taek yang setadinya senyum langsung berubah jadi meringis, karena teringat kejadian tahun lalu, waktu dia di-pipisin Juno didepan umum.

"Hiiii turun turun, jan deket-deket nanti ngompol."

"Sapa coba tadi yang gendong aku huuu." Ledek lelaki kecil itu lalu turun dari pangkuan taek. "Ayuk ih buluan, dah belet nih."

Dengan wajah magernya Youngtaek segera berdiri, sedangkan Juno yang ngeliat mas-nya udah bangun langsung ngacir keluar kamar.

"Gece ya mas, Juno belet."

"Ada-ada aja bahasa bocah jaman sekarang."

____________________

Selesai dengan kegiatan setor-menyetornya itu, Juno gak balik ke kamar bareng Taek. Karena dia ngeliat Bomin yang lagi tidur diruang tamu, alhasil anak 3 tahun itu nyamperin buat ngeliat keadaan a'a nya itu.

"A' Bomin tidul? Ini apa ni?" Tanya nya sembari memainkan kertas-kertas yang berserakan diatas meja.

"Ang Umin sama a' juchan pelnah ajal buat pesawat, ih mau buat ah."

Dengan segala kepercayaan dirinya Juno melipat satu demi satu kertas yang ada di hadapannya saat ini.

Merasa bosan karena kertas yang gak kunjung habis, Juno berinisatif buat ngerobek-robek sisa kertas, terus nanti direndem di air.

"Dudung pelnah buat keltas basah, Juno mau buat juga ah." Gumamnya semangat.

Detik berikutnya kertas yang berisi banyak sekali tulisan milik Bomin itu terombang-ambing diudara, karena ulah salah satu makhluk ajaib nan menggemaskan itu.

Setelah memastikan kalau semua kertas sudah terobek, Juno membawa semua robekan kertas itu ke kamar mandi, lalu mencelupkannya kedalam ember berisi air.

"Haha ngambang." Teriak Juno girang.

Sedangkan Bomin yang mendengar teriakan Juno tadi lantas terbangun dari tidurnya.

Baru juga buka mata dan ngeliat keadaan sekitar banyak pesawat kertas berserakan, perasaan lelaki itu langsung gak enak.

Tapi baginya keadaan Juno sekarang lebih penting.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Baby? || GNCDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang