14 - Tetangga 5 langkah (1)

201 39 75
                                    

Happy reading~

Banyak yang bilang punya tetangga itu nyebelin, soalnya sikap mereka yang terkadang emang nyebelin bikin kita keki sendiri jadinya.

Tapi beda lagi sama bang Wai aka Sungyoon. Pasti kalian mikirnya gara-gara si tetangga itu gebetannya sungyoon ya? Terus 'dia' itu cantik banget, tinggi proposional.

Gak! Salah semua. Terus kok yoon demen banget?

Soalnya kalo anak-anak kostan pada sibuk semua dan gak bisa minta tolong jagain Juno ke tante Mijoo, yaa si tetangga ini lah malaikat baik yang siap bersedia menjaga si bungsu mungil itu.

Tapi siapa yang sangka kalau selama ini dia itu....

🍦🍦🍦

"Chan hari ini 'kalian' sibuk?" Tanya Sungyoon dan 'kalian' yang dimaksud itu siapa lagi kalau bukan gogooz.

"Waduh iya nih bang, hari ini gua sama Dudung ada kunjungan kampus, kalo si Nata sama Jae kaga tau dah gua." Balas Joochan yang masih sibuk mengolesi selai bluberry ke rotinya.

"Oh iya kalian beda kampus ya. Yaudah nanti gua tanyain ke yang lain deh, semangat ya chan."

Juno yang ada di sofa depan TV juga ikut menyemangati Joochan.

"Naa...hatingg!!" Ucapnya sembari kedua tangannya terkepal di depan dada.

Joochan tertawa. "Iyaa iyaa Jun, naa...hatingg!!"

"Yaudah buruan dimakan rotinya, habis itu berangkat, udah di tungguin sama Dudung tuh ngedumel mulu dia."

"Oke siap, a' Joochan berangkat ya Jun, bang Yoon gua berangkat ye, assalamualaikum." Ujarnya lalu menghilang dari pintu.

"Waalaikumsalam."

Sekarang giliran Sungyoon yang bingung mau gimanain Juno. Lelaki dewasa itu menatap Juno yang lagi nonton Tom and Jerry di TV.

"Masa iya gua bawa ke coffee shop gua." Gumamnya.

Tiba-tiba Juno ikut menatap Sungyoon, lalu mengelus-elus perut buncitnya.

"Eh kenapa Jun?"

Tanpa anak itu bersuara pun juga Sungyoon tau kalau muka melasnya Juno gara-gara laper.

"Oke, abang buatin sarapan buat kamu dulu."

¤•¤•¤•¤•¤•¤¤•¤•¤•¤•¤•¤•¤


Sungyoon mondar-mandir didepan pintu rumah seseorang, udah 15 menit lelaki itu berdiri disana dan gak kunjung mengetuk pintu.

Juno yang ada di samping nya aja sampe pusing ngeliatin Sungyoon yang mondar-mandir dari tadi kaya setrikaan.

"Bang yoon lama." Eluh Juno agak bete.

"Sabar Jun, abang butuh kalimat yang pas buat ngomong nanti." Balas Yoon gelisah.

Setelah memantapkan hatinya Sungyoon pun memberanikan diri mengetuk pelan pintu sang tetangga.

Baru juga ketukan pertama, akan tetapi pintu coklat tua tersebut sudah terbuka lebar menampakan seorang gadis cantik.

"Eh? Ada apa ya?" Tanya gadis tadi.

Baby? || GNCDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang