Hay sayang-sayang Mimin balik lagi^_^Selamat mebaca dan jangan plagiat ya.....
Pencet bintang ⭐kalau suka' tinggalin kalau nggak sukak.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Raka memijit pelipisnya dengan jari telunjuk. Kepala rasanya hampir pecah, setelah perdebatannya dengan Jajang tadi sore.Malam semakin larut, bunyi jangkrik dan kucing kebelet kawin mengisi keheningan malam. Raka beralih mengacak-acak rambutnya gusar.
"Arrrgh." Raka menendang boneka tata tak berdosa yang tengah tengkurap di lantai depan kakinya.
Raka beralih memandang langit-langit kamarnya. "Andai aja kalian disini. Raka nggak akan sebingung ini. Semuanya nggak kayak gini. Raka harap, kalian masih hidup."
Krrreeeett........
Raka tersentak kaget pintu lemari pakaiannya terbuka tiba-tiba. Suara decitan pintu yang dihasilkan cukup keras seperti ada yang mendorong dari dalam.
Raka menoleh cepat meneliti jendela kamar diujung sana tertutup rapat tanpa celah.
Tidak ada angin yang masuk. Lalu?
Lemarinya udah rusak pikir Raka dalam hati membenarkan ucapan Jajang tadi sore.
Ia memutuskan merebahkan tubuh di atas kasur tanpa mau memikirkan sesuatu yang tidak perlu dipusingkan.
Sinar matahari perlahan mulai nampak saat pagi menjelang. Ini waktu yang paling pas untuk mandi sebelum beraktifitas supaya badan kembali segar dan hidup lebih bersemangat.
Raka perlu meandi untuk menghilangkan rasa kantuk karna kurang tidur.
Dalam kamar mandi sudah dua kali Raka menutup keran karna sayup-sayup telinganya mendengar suara cewek menyanyi dari dalam kamar mandi.
Hening tidak ada suara apapun. Dihidupkannya lagi keran dan air mengucur deras membasuh kepalanya.
"Do you wanna build a snowman......?
Come on lets go and play...."Cepat-cepat Raka mematikan keran air lagi, namun tak ada suara apapun yang terdengar setelahnya.
"Aduh, apaan sih gue?" ucap Raka kesal pada dirinya sendiri.
"Okay, bye....."
Deg!
Suara itu kini benar-benar jelas terdengar. Lagu dari salah satu kartun Disney princess itu kembali mengalun merdu di telinganya.
Cepat-cepat Raka mengambil handuk lalu melilitkannya di pingang.
Ada seseorang yang diam-diam memasuki rumahnya. Siapapun itu Raka tidak suka. Apalagi seorang gadis perempuan.
Benar-benar cari mati!
Raka terlonjak kaget dengan mata melotot, didepan pintu kamar mandi mendapati seorang gelandangan yang sedang memakan roti bakar dengan segelas susu di meja makan.
"Woy ngapain lo di rumah gue pagi-pagi?" tanya Raka kesal pada Haikal yang sedang lahap menyantap rotinya sembari bermain hp.
"Arrrgh..." Haikal berteriak alay sambil menutup mata melihat tampilan Raka yang hanya mengenakan handuk. "Mata suci gue ternodai."
Raka mengeplak punggung Haikal sebal. "Jijik gue. Emang dirumah loe nggak ada sarapan? Sampai-sampai roti bakar gue lo embat."
"Gue habis ribut sama Abang gue. Masak kambing kesayangan gue bakal dipotong buat akikahan anaknya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Transgender
Fiksi RemajaMemiliki kenangan buruk dimasa lalu yang dilakukan oleh ibu dan neneknya, membuat Raka kini membenci dan bersikap dingin pada makhluk bernama perempuan. Empathal yang Raka tau soal makhluk bernama perempuan. pertama egois, kedua menyusahkan, ketiga...