" tadaima " seorang wanita berambut ponytail masuk ke dalam rumah itu sambil merenggangkan kedua tangannya
" Okaeri " suara sang suami menyapa indra pendengaran wanita itu. I mempercepat langkahnya ke arah ruang tamu yang tinggal beberapa langkah lagi untuk melihat wajah tampan suaminya
" ah kalian sudah ada disini rupanya " ujar Ino dewasa senang saat melihat dirinya dan suaminya versi remaja sedang duduk bersama Sai dewasa
" duduklah disini " ujar Sai dewasa sambil menepuk tempat kosong di sebelahnya, Ino dewasa mengangguk
" jadi ? bagaimana kalian bisa sampai disini ? " Sai dewasa bertanya sambil tersenyum, ia masih belum mendengar cerita lengkap dari kedua remaja itu karena terpotong oleh kedatangan istrinya
" yah seperti yang kami katakan tadi, ada sebuah cahaya aneh yang menyilaukan kami lalu tiba tiba kami terbangun disini " ujar Sai remaja
" souka "
" sebentar lagi waktunya makan malam, aku akan menyiapkannya dulu ya " ujar Ino dewasa sambil beranjak dari tempat duduknya
" ehm... hei apa aku boleh membantu ? " tanya Ino remaja, jujur ia agak canggung saat berbicara dengan dirinya di masa ini, berbicara dengan diri sendiri, memanggil diri sendiri, sampai membantu diri sendiri itu adalah sekumpulan hal kurang masuk akal dan lucu yang sedang ia lakukan
" tentu saja, ayo " dua wanita dengan paras sama tapi beda usia itu berjalan menuju dapur untuk menyiapkan makan malam
--------------000------------
Dua Ino itu berjalan bersama menuju dapur yang letaknya tak jauh dari ruang tamu, keheningan menyelimuti mereka sampai Ino remaja terpaku pada foto keluarga yang sengaja dipajang di dinding
" apa dia..... adalah ... ehm... anakmu ? " tanya Ino remaja sambil menunjuk Inojin yang ada di foto keluarga itu
" ya, namanya Yamanaka Inojin "
" dia... perempuan ? "
Ino dewasa tampak tertawa " dia laki laki, tapi... dia sangat manis seperti perempuan bukan ? "
Ino remaja tertawa karena menyadari kesalahannya " ya, aku sampai terkecoh "
" kalau begitu, ayo kita segera masak, aku yakin mereka sudah lapar " ajak Ino dewasa
" ayo "
------------------------000-------------------
" Ne... ehm..."
" ya ? " Sai dewasa sangat mengerti dengan kebingungan dirinya yag remaja. Ya memanggil nama sendir itu benar benar hal yang aneh bukan ?
" apakah..... di masa ini..... aku benar benar menikah dengan Ino ? apa... alasanku...."
" karena dia cantik "
Sai remaja tersenyum mematung mendengarnya ' yaah, apa yang aku harapkan dari dia ? eh dia kan aku sendiri, yah aku memang tidak menaruh harapan apapun kepada diriku '
Sai dewasa tertawa melihat reaksi Sai remaja " aku bercanda, itu hanya salah satu alasan, lalu alasan yang lain itu... banyak "
" banyak ? "
" ya, Ino adalah wanita yang hebat, dia menarikku keluar dari lubang yang gelap dan mengenalkanku kepada dunia yang penuh cahaya dan warna. Dia adalah orang yang selalu menatapku dengan sepenuh hati, dia juga lucu "
Sai remaja nampak tertegun, ia memikirkan bagaimana perilaku dan ekspresi wanita bermarga Yamanaka itu selama ini. Yang ada di pikirannya hanya senyuman Ino, tingkah ceria Ino, Ino yang perhatian, dan Ino yang bersinar
" tapi.. kau harus melewati beberapa rintangan untuk mendapatkannya, kau tahu kan ? mendapatkan calon pemimpin klan Yamanaka itu tidak mudah, apalagi dia canti juga serba bisa, banyak yang akan jadi saingan juga rintanganmu untuk kedepannya " ujar Sai dewasa
Sai remaja melihat Sai dewasa sambil tersenyum " kalau begitu, hasil yang akan didapat akan setimpal dengan perjuanganku bukan ? "
Sai dewasa tertawa " tentu saja "
-------------------000------------------
" makan malam sudah siap " teriak Ino dewasa
" ha'ik " mereka duduk di tempat duduk masing masing sambil mengobrol
" kau masak banyak hari ini, cantik " ujar Sai dewasa
" tentu saja, kita hari ini kedatangan tamu bukan ? " ujar Ino dewasa sambil tertawa dan melihat ke arah dirinya dan Sai remaja. Mereka berempat tertawa
" oh ya, ngomong ngomong soal Inojin, kapan dia akan kembali ? " tanya Ino remaja
" inojin ? " Sai remaja tampak bingung
" oh Inojin itu anak kami " jawab Sai dewasa. Sai remaja mengangguk tanda mengerti
" aku kurang tahu, aku akan menanyakannya kepada Temari atau Shikamaru lagi nanti " jawab Ino dewasa
" kenapa bertanya kepada mereka ? " tanya Ino remaja dengan tatapan bingung
" yaah Shikamaru itu kan asisten Hokage, dan misi untuk tim yang hanya beranggotakan 1 Chunin dan 2 genin pasti dia yang mengaturnya. Lalu Shikamaru itu orang yang sibuk jika kita menanyakannya kepada Temari dia pasti tahu, mereka kan sampai sekarang masih menjadi rekan kerja meski hanya saat dirumah " jelas Ino dewasa
" rekan kerja dirumah ? " Sai remaja kelihatan bingung
" ya, karena Temari adalah Puri Suna maka Konoha tidak bisa membocorkan informasi apapun kepadanya, tapi Naruto dan Shikamaru tahu kemampuan Temari dalam mengatasi urusan pemerintahan itu sangat hebat, itu terbukti dengan banyak sekali kejadian krisis di Sunagakure yang bisa teratasi dengan baik hanya dengan ketiga saudara Sabaku itu, juga sejak dulu, Temari yang merancang juga mengawasi perjanjian dengan Konoha jadi tidak ada masalah " Ino bercerita sambil memakan makanannya.
" bukankah dari dulu Temari - san memang orang yang sangat berpengaruh di dunia politik ? bahkan pernikahannya dengan Shikamaru saja sampai dianggap sebagai pernikahan politik dulu " sahut Sai dewasa
" kau salah.... "
" hm ? "
" bahkan sampai sekarang masih ada yang menganggap mereka menikah karena dasar politik " Ino menatap makanannya dengan tatapan sedikit sendu, mau bagaimanapun Temari itu juga temannya apalagi ia sekarang adalah istri dari Shikamaru
" tapi itu tidak benar kan ? mereka kan saling mencintai " sahut Ino remaja
" ya, aku tahu dan semua orang juga harusnya tahu "
" oh ya, ngomong ngomong Inojin sedang menjalankan misi apa ? " Sai remaja berusaha mengalihkan topik pembicaraan
" oh katanya mereka dapat panggilan misi ke Sunagakure " jawab Sai dewasa
" souka "
" oh ya, apakah kalian nanti akan tidur seranjang ? " tanya Sai dewasa
Kedua remaja itu nampak terkejut, bahkan Ino remaja sampai tersedak saat mendengar pertanyaan yang kelewat polos itu dari orang yang sudah menikah. Wajah mereka terasa panas
" itu sudah jelas, anata.Mereka kan belum menikah " ujar Ino dewasa sambil mencubit lengan suaminya itu pelan
" oh baiklah kalau begitu, aku pikir kalian ak- "
" tentu kami akan tidur terpisah dan arigatou untuk makan malamnya " potong Ino remaja cepat. Sedangkan Sai remaja yang ada di sampingnya hanya menagtakan terimakasih soal makan malam ini sama sepertinya sambil tersenyum seolah tak ada sesuatu yang terjadi
' Ne, sepertinya sifat polos mereka belum hilang juga ' Ino remaja berbicara kepada dirinya yang sudah dewasa lewat pikiran
' yaah kau benar, mereka benar benar masih polos dan terlalu jujur sejak dulu ' ujar Ino dewasa dengan nada lesu. Kedua wanita itu saling melempar senyum, senyum pasrah
KAMU SEDANG MEMBACA
To The Future
Fiksi Penggemar" kita ada dimana ? " " wakaranai, semuanya terlihat familiar tapi asing " " hei lihat patung hokagenya " " EHH HOKAGE KETUJUH ?! SEBENARNYA KITA ADA DIMANA ?! " Naruto dan keempat temannya terlempar ke masa depan dimana mereka sudah berkeluarga ? b...