Uzumaki Family

9.2K 646 54
                                        

" huaah akhirnya selesai juga -ttebayo "

" mereka benar benar mengintrogasi kita seakan kita ini adalah penjahat "

" ya, apalagi Ino di masa ini, dia lebih cerewat daripada yang sekarang "

" hah ?! jadi kau menganggapku cerewet ?! "

Pertengkaran kecil terjadi di depan tempat Introgasi yang tentunya berasal dari sekelompok remaja itu

" hei kalian ini ramai sekali " sebuah suara berat khas pria membuat mereka berhenti

" eh ? suaminya Temari - san ? kenapa kau disini ? " tanya Sai, Shikamaru dan Temari remaja terlihat merona malu mendengar sebutan Sai untuk Shikamaru dewasa

Shiakmaru dewasa tertawa pelan " tentu saja untuk menjemput kalian, aku akan mengantar kalian ke tempat tinggal kalian selama disini "

keenam remaja itu mengangguk dan mulai mengikuti Shikamaru dewasa pergi menuju pintu keluar sekaligus pintu masuk gedung hokage

" Shikamaru - kun ?! " suara lembut dari seorang wanita menyapa pendengara mereka

" oh Hinata ?! apa kau datang mencari Naruto ? " tebak Shikamaru

Nyonya Uzumaki itu mengangguk sambil tersenyum " aku ingin mengantarkan baju bersihnya, apa suamiku ada di ruangannya ? "

Shikamaru mengangguk " ya, temui saja dia "

Hinata mengangguk, pandangannya tertuju kepada keenam remaja, ia menatap mereka dengan tatapan terkejut dan bingung " ehm, Shikamaru - kun.. mereka siapa ? "

" oh mereka adalah kita di masa lalu yang datang ke masa ini "

" hah ? " Hinata nampak tak mengerti. Shikamaru menjelaskan kepada Hinata soal keenam remaja itu secara singkat dan jelas

" souka, huuh aku sempat kaget karena Chakra mereka terasa sama seperti kita "

Shikamaru hanya terkekeh " baiklah, oh ya Hinata, apa kau bisa mengantar mereka ke rumahmu ? untuk sementara mereka akan tinggal di rumah Uzumaki, Nara, dan Yamanaka sampai mereka kembali " ujar Shikamaru sambil menunjuk Naruto dan Hinata remaja

Hinata dewasa mengangguk " boleh, tapi aku akan mengantar baju ini dulu "

Shikamaru dewasa mengangguk " tidak masalah, hei kalian ikut dengan Nyonya Uzumaki ini ya, Ja- "

" t-tunggu, N-nyonya Uzumaki ?! berarti aku nanti menikah dengan Hinata - chan ?! bukan Sakura - Chan ?! " mendengar protesan Naruto, hati Hinata remaja sedih, ya meski ia tahu Naruto memang mencintai sahabat gulalinya itu. Hinata dewasa juga sedikit sakit mendengar ucapan Naruto remaja itu

bletak

" ittai, apa yang kalian lakukan ?! " ringis Naruto

" jaga mulutmu itu, Uzumaki Naruto " ujar Temari dengan nada mencekam

" jangan salahkan aku jika mulutmu itu sobek besok " ancam Ino

" e-eh.. Hinata - chan, apa kau tersinggung ? apa aku menyakitimu ?gomenne " ujar Naruto sambil memegang kedua tangan Hinata, hal itu membuat wajah gadis itu merah padam

" t-tidak a-apa a-apa Naruto - kun " jawab Hinata sambil tersenyum lembut. Hinata dewasa terlihat tertawa pelan melihat dirinya sendiri yang dulu sering merona hebat bahkan tak jarang ia pingsan saat melihat apalagi bersentuhan dengan Naruto yang kini menjadi suaminya

" hei jangan sembarangan Naruto " tegur Shikamaru remaja

" ya, berpikirlah dulu sebelum berbicara " sambung Sai

" hei Sai kau tidak pantas berbicara seperti itu " ujar Shikamaru dewasa. Mereka tertawa bersama

" baklah kalau begitu, Jaa ne " ujar Shikamaru sambil berjalan menjauh dari gedung Hokage bersama para remaja itu, kecuali Naruto dan Hinata remaja

" ehm... kalian mau menunggu disini atau ikut masuk ? " tanya Hinata dewasa

" kami ikut masuk saja " jawab Naruto

" baiklah, ayo "

-------------------000---------------------

" Anata " Hinata membuka pintu ruangan suaminya sambil tersenyum

" oh Hime, ada apa ? " tanya Naruto dengan wajah berseri. Kedatangan istrinya membuatnya yang tadi sempat lemas menjadi bersemangat

" aku datang untuk membawakan baju bersih milikmu " Hinata menunjukkan tas yang sedang ia bawa.

Naruto mengangguk " taruh di kursi itu saja, arigatou na " ujar Naruto sambil tersenyum lebar. Hinata mengangguk dan meletakkan tas yang ia bawa di tempat yang ditunjukkan suaminya

" oh ya, Hinata apa kau tahu soal remaja dari masa lalu itu ? " tanya Naruto

Hinata mengangguk " tentu, mereka juga ikut bersamaku " Hinata menunjuk ke arah pintu, Naruto dan Hinata remaja terlihat menyapa kedua pasangan itu sambil tersenyum

" mereka akan tinggal bersama kita sampai mereka bisa pulang kan ? " ujar Hinata

" benar, kau tidak keberatan kan ? " tanya Naruto dewasa

Istri Nanadaime itu menggeleng sambil terkekeh " tidak sama sekali, Naruto - kun. Mereka kan diri kita juga, akan lucu jika aku menolak diri kita sendiri "

Naruto ikut tertawa mendengarnya " kau benar "

" baiklah aku akan mengantar mereka pulang, jangan sampai lupa makan malam ya Naruto - kun, jaga kesehatanmu "

" Ha'ik kau tenang saja, oh ya mungkin hari ini aku akan berusaha pulang setelah jam makan malam "

" Hountou ? jangan memaksakan diri Anata "

Nanadime itu tertawa dan menggeleng " tidak, tenang saja "

" baiklah aku akan menunggumu di rumah ya, Anata "

" Ha'ik, Jaa ne Hime "

" Jaa ne "

--------------------000----------------

" nah kita sudah sampai, selamat datang di kediaman kami, meski sederhana aku harap kalian bisa nyaman " sambut Hinata dewasa sambil membuka pintu rumahnya

" Okaeri Kaa - chan " sesosok gadis kecil berlari dengan semangat ke arah pintu

" tadaima Hima - chan " ujar Hinata dewasa sambil mengelus kepala putri bungsunya lembut

" eh mereka siapa Kaa - chan ? kenapa mirip sekali dengan Tou - chan dan Kaa - chan yang ada di foto album ? " tanya Himawari

Hinata tersenyum dan menjelaskan secara sederhana kepada Himawari soal kedua remaja itu 

" souka, mereka adalah Tou - chan dan Kaa - chan yang ada di foto itu ya " ujar Himawari

" bisa dibilang begitu " 

" ehm... bagaimana dengan Naruto Tou - chan dan Hinata Kaa - chan ? " usul Hinata

" oh berarti jika aku tidak menambahkan nama memanggil berarti aku sedang memanggil Tou - chan dan Kaa - chan dan jika aku menambahkan nama saat memanggil berarti aku memanggil Tou - chan dan Kaa - chan dari masa lalu ini begitu ? "

Hinata dewasa mengangguk " benar "

" kalau begitu Okaeri Naruto Tou - chan, Hinata Kaa - chan " sambut Himawari dengan wajah berseri

" tadaima " ujar kedua remaja itu dengan nada gugup

" ayo, sebentar lagi sudah waktunya makan malam " ajak Hinata dewasa

" ah biarkan aku membantu " ujar Hinata remaja menawarkan diri

" tentu ayo " kedua wanita dengan paras dan warna surai yang sama tapi hanya berbeda gaya rambut dan usia itu berjalan bersama menuju dapur

" Naruto Tou - chan, ayo temani aku " pinta Himawari

" boleh, tapi... kita akan melakukan apa ? "

" ayo ceritakan sebuah buku " Himawari langsung menarik lengan Naruto remaja tanpa menunggu persetujuan dari sang empu 

" Ha'ik "

To The FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang