#4. Sekolah

401 28 11
                                    

𝑯𝑨𝑷𝑷𝒀 𝑹𝑬𝑨𝑫𝑰𝑵𝑮
~~~
Vomment!

***

      Aku merebahkan diri ke kasur. 
seharian berjalan-jalan mengelilingi kota memang sangat melelahkan. 

      Ngomong-ngomong, setelah aku makan siang dengan Nana tadi, Paman Jo menelponnya dan menyuruh kami untuk segera kembali ke tempatnya. kami pun menurut.

      Ternyata, Paman Jo mengajak kami berbelanja ke pusat perbelanjaan terbesar di kota itu. kami pergi dengan mobil kodok tanpa roda alias melayang. Kata paman Jo, di bawah aspal dan di mobil ini memiliki tenaga medan magnet. jadi mobilnya bisa melayang di atas aspal. 

      Di pusat perbelanjaan, Aku dibelikan banyak barang. mulai dari baju, peralatan sekolah, sampai gadget. bentuknya tidak jauh dari gadget berbentuk gelang yang diberikan Ali dulu. keren dan elegan.

Baca: Choosing- #8.

      Aku menyukainya. 

      sebelum ke pusat perbelanjaan, Ibu meminta paman Jo untuk mengantarkan kami ke sekolah. katanya mau mengurus kepindahan. dan ternyata Nana juga bersekolah disitu. prosesnya tidak lama. hanya sebentar. jadi kami tetap bisa berlama-lama bermainnya. 

      Tok tok tok. "Ra, kamu sudah mandi? kalau sudah, segera turun ya, kita makan malam." panggil ibu. "Iyaaa."

     aku menatap ke pojok ruangan. disana bertumpuk barang-barang yang ku beli tadi. aku memutuskan untuk membongkarnya setelah makan malam.

    "Raiiibbb." terdengar kembali ibu memanggilku. "Iya buu. Ra turun sekarangg." sahutku dan segera keluar.

     /meja makan.

      "Ra. malam ini ra langsung beres-beres ya. soalnya Senin Ra langsung sekolah." kata Ibu. aku menoleh. "Ha? oh iya ya, hari ini kan Sabtu." aku mengangguk.

     Disini seminggu hanya ada 6 hari. yang tidak ada adalah hari Minggu. Sebenarnya nama hari disini berbeda. tapi akan kugunakan nama hari seperti di klan bumi saja agar mudah. 

       "Bagaimana Ra?" tanya ibu tiba-tiba. dia sudah menyelesaikan makan malamnya. aku menatapnya heran. "Apanya yang bagaimana bu?" tanyaku bingung. Lebih bingung lagi karena posisi ibu persis seperti orang yang mau mengintrogasi.

      "Bagaimana dengan Nana?" tanya ibu lagi. 
aku tersedak. "Y-ya, begitu lah bu. ngegombal mulu kerjaannya." jawabku. "Oiya bu, Paman Jo dan Nana itu punya kekuatan seperti kita tidak?" tanyaku saat teringat sesuatu. Ibu mengangguk. "tapi tidak terlalu kuat. sangat jauh dari kita." jelasnya. aku mengangguk mengerti. Lalu ibu menjelaskan lagi tentang kekuatan di klan ini. 

        Sama seperti klan bulan. tidak semua penduduknya memiliki kekuatan. kalaupun punya, hanya memiliki satu kekuatan. Jika dia memiliki Tameng, dia hanya memiliki itu, tidak ada yang lain. Aku tidak bisa membayangkannya:)

        "Setelah ini kamu mau ngapain Ra?" Tanya Ibu. "Kan mau beres-beres. kenapa bu? ada yang mau minta tolong?" tawarku. Ibu menggeleng. "Tanya aja sih." Aku mengangguk dan pergi ke kamar. padahal tadi ibu yang menyuruhku untuk beres-beres setelah makan. sekarang dia yang bertanya.

       /Senin.

      "Raiibb! Bangun Ra! Sekolahhh!" Panggil Ibu dari bawah.
"Iya bu! Sebentar." Aku memperbaiki kerah rompi putihku. setelah memperbaiki poni sedikit, aku turun kebawah menemui Ibu.

       "Sudah bu!" Aku menyapa Ibu sambil menenteng tas ransel putih berpinggiran hitam. 

       "Ciah anak Ibu udah cakep. Tunggu, kita berfoto dulu." Ibu mengotak-atik gadget-nya dan melemparkannya ke udara. Lalu benda itu otomatis mengambil posisi. Ibu menarikku agar lebih dekat. 

𝓕𝓲𝓷𝓭 𝓜𝓮! - [Choosing Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang