14. Fact

307 58 34
                                    

• REAL •

Jujur kini aku juga mencintaimu, haruskah aku ungkapkan atau biar saja terpendam karena iman kita yang tak sejalan.
-Aliana

🌹🌹🥀🌹🌹

Bel pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu tetapi beberapa siswa ini masih saling memandang dan hanya diam di tempat. Renjun menatap mereka satu persatu, helaan nafas kasar terdengar pasrah.

“Kenapa yang ikut jadi banyak kaya gini?”

Renjun masih mencoba bersabar, istirahat tadi mereka akan menjenguk Aliana di rumahnya. Ia pikir yang datang hanya 3 teman kelas dan 3 sahabat Aliana saja tetapi lihatlah sekarang. Beberapa wajah yang nampak asing bagi Renjun juga ingin ikut.

“Eum, jadi gini Ren. Gue itu berangkat pulang emang bareng sama Sam, jadi dia ikut sekalian gitu.” Sahut Amell yang berdiri di samping motor ninja merah beserta sang kekasih, Samuel.

Renjun tak menggubris, ia kembali menoleh kearah gadis berkaca mata yang tak ia kenali.

“Ck, dia cewek gue,” sadar akan tatapan bertanya dari Renjun si Dimas segera menjawab dan mengamankan Dila di belakangnya agar tidak diamuk Renjun.

Renjun menutup mata dan menghembuskan nafas kasarnya, “lalu dia pacar siapa?”

Lantas semua langsung menoleh kearah pria yang nangkring di atas montor gede sambil merokok dengan santainya. Perawakan yang tinggi dan sedikit sangar, tentu saja pria itu menarik perhatian mereka.

“Wuish, santai dong gua jomblo. Nih si monyet narik gua kesini gatau disuruh ngapain,” sahut Luca dengan santainya sambil menunjuk Relin dengan dagunya.

Relin melotot geram kearah Luca yang berani-beraninya mengatai dia monyet, “cih sialan.”

“Ehem jadi gini. Gua dateng ke sekolah dianter bokap dan sekarang kita kan mau jenguk si Ali terus kalian bawa motor yang udah penuh sama boncengan masing-masing kan. Nah awalnya gua mau boncengan sama Echan tapi tu bocah gajadi ikut karena disuruh nganter Ibunya ke butik.”

Relin menghentikan penjelasannya lalu menunjuk kearah mereka satu persatu, “si Dimas ma Dila, Amell ma Samuel, Salsa ma Mutiara, dan lo! Cuma lo yang boncengannya kosong. Tapi gua yakin lo ogah bonceng gua, jadi gua tarik nih si kingkong buat jadi gojek dadakan. Paham?”

Mendengar penjelasan dari Relin yang panjang lebar itu Renjun hanya diam sesaat lalu menaiki motornya. Ia mulai menyalakan motornya lalu pergi meninggalkan parkiran. Tanpa banyak bicara Dimas langsung menyalakan motor dan mengikuti Renjun.

Samuel menoleh kearah Amell, “dia irit bicara atau emang lagi sariawan sih?”

“Emang gitu orangnya,” Amell meringis menjawab pertanyaan yang di lontarkan Samuel sebelum akhirnya mereka mengikuti Renjun.

“Sal, kamu nggak sama pacarmu?”

“Gua jomblo, gada yang mau sama gua. Lu juga gada pacar dih” balas Salsa miris menjawab pertanyaan yang dilontarkan Mutiara.

Gadis berkerudung itu menepuk helm Salsa yang memboncengnya, “haram!”

Setelah Salsa meninggalkan parkiran dan kini hanya menyisakan Relin yang menatap Luca geram. Luca masih saja merokok dengan santainya.

REAL - It's DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang