16. Confess

315 61 79
                                    

• REAL •

Salah satu ketakutan terjadi, yang ku takutkan kini telah terjadi. Kau tahu, ketakutanku adalah ketika aku sadar bahwa aku mencintaimu.
-Aliana

🌹🌹🥀🌹🌹

Satu bulan telah berlalu dan apa yang dikatakan Renjun benar, semua akan baik-baik saja. Aliana mengambil tas selempang kecil hitam yang ada di atas nakas. Hari ini ia akan menonton pertandingan turnamen basket antar sma dan kebetulan hari ini sekolahnya akan main.

“KAKK! KAK RENJUN DAH DATENG TUH!”

Aliana sedikit terlonjak kaget mendengar suara teriakan Tasya dari arah luar. Adiknya itu memang hobi sekali teriak-terak.

“Kebiasaan nih mulut kalo ngomong ga pernah kalem,” balas Aliana sesaat setelah dirinya keluar dari kamar dan mencomot mulut Tasya geram.

“Titip buat Renjun sama temen-temen kamu nanti.”

Aliana berbalik dan mendapati sang Ibu yang menyodorkan plastik berisi toples kue kering. Aliana tersenyum mengingat sang Ibu sudah diperbolehkan pulang meskipun masih harus mengonsumsi obat dan terapi rutin setiap minggu.

“Iya, nanti Aliana kasih ke mereka kok.”

“Renjun udah nunggu diluar tuh sama Ayah, hati-hati ya sayang.”

“Iya Bu, Aliana pamit dulu,” pamitnya sambil mencium tangan sang Ibu. “Dek lu mau nitip sekalian ga?” tanya Aliana kearah Tasya yang sudah selonjoran di sofa.

“Gausa kak.”

“Serius?”

“Iyaaa, udah sana.”

“Dih kok tumben.”

Pada saat Aliana keluar rumah, ia mendapati Renjun yang sedang berbincang dengan sang Ayah. Mereka berdua berjongkok sambil membicarakan ayam jago milik Ayah Aliana. Renjun menoleh lalu berdiri ketika sadar Aliana sudah keluar.

Setelah pamit kepada sang Ayah, mereka segera memasuki mobil.

“Kita ke rumah sakit dulu untuk cek up. Aku juga sudah bilang Ayah kamu tadi.”

Aliana mengangguk sebagai jawaban, ia menoleh ke samping memerhatikan Renjun. Entahlah, hanya saja Aliana merasa bahwa semakin hari Renjun semakin menarik. Akhir-akhir ini Aliana juga tidak bisa mengontrol degup jantungnya yang berdebar tidak karuan.

Apakah dirinya telah jatuh cinta?

🌹🌹🌹

“Jahitannya hampir mengering, lukanya juga sembuh lumayan cepat. Progres kesembuhan kamu cukup baik Aliana.”

“Makasih dok.”

”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
REAL - It's DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang