Mark dan Lucas berjanji untuk bertemu di lapangan basket tempat mereka bermain biasanya. Ada yang ingin ia bicarakan.
Mark dan Lucas duduk di tribun penonton saling bersisian. Keduanya menyandarkan punggung mereka, sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Mark kau yakin?"
"Iya" jawab Mark penuh keyakinan "Aku dan Hyunjin memang musuh, setidaknya Hyunjin juga mencintai Haechan melebihi apapun. Sama seperti aku"
"Kau tahu sendiri jika Haechan sangat membenci Hyunjin, karena dulu sering melihat kalian berkelahi" kata Lucas.
"Karena Hyunjin mempunyai caranya sendiri untuk menarik perhatian Haechan"
"Kau tidak lihat reaksinya, sehari sebelum kau ingin mengakhiri hubungan mu dengan Haechan?" Tanya Lucas "Hyunjin tidak percaya begitu saat kau ingin memutuskan Haechan, dan dia pergi begitu saja"
"Karena Hyunjin juga ingin melihat Haechan bahagia. Mencintai tidak harus memiliki" balas Mark.
Lucas melihat Hyunjin yang berjalan dengan malas ke arah mereka.
"Apa kau juga memanggil nya?" Tanya Lucas memastikan.
"Ya. Aku tidak mungkin menyerahkan Haechan pada mu, karena kau sudah punya Jungwoo Hyung. Jeno juga sudah menemukan seseorang, Sungchan sedang berusaha menghapus perasaan nya pada Haechan" jelas Mark di sertai tawa kecilnya.
"Ada apa?" Tanya Hyunjin terdengar kesal.
"Maaf tidak menepati janji, untuk segera meninggalkan Haechan"
"Lalu?" Ucap Hyunjin.
"Tolong jaga Haechan. Hanya kau yang memiliki perasaan untuk Haechan sama seperti ku. Atau bahkan lebih" kata Mark dengan menatap lurus ke depan.
"Tidak perlu. Bukan urusan ku" balas Hyunjin yang akan meninggalkan tribun.
"Aku menyerahkan Haechan untuk mu" kata Mark menghentikan langkah Hyunjin.
Hyunjin berbalik "Alasannya?" Tanyanya "Tidak mungkin kau bosan dengannya, secara kau itu budak cinta Haechan"
"Perlu kaca, dude" jawab Mark tertawa kecil. Membuat Hyunjin menatap nya heran.
"Baiklah, aku akan serius. Ekhm ..." Kata Mark mencoba menghentikan tawanya.
"Aku dan Haechan akan benar-benar berakhir setelah musim dingin terlewati" kata Mark.
"Langsung saja, jangan membuang waktu ku" kata Hyunjin mulai kesal.
"Sisa hidup ku tidak panjang. Jadi gantikan aku untuk menemani Haechan" kata Mark menatap Hyunjin penuh keseriusan.
"Lelucon mu tidak lucu" kata Hyunjin pergi meninggalkan Mark dan Lucas.
"Saat musim semi, akan banyak festival untuk pasangan. Jangan biarkan Haechan melewati nya sendiri an. Lagi pula aku tidak pernah Bercanda dengan mu" kata Mark lagi-lagi membuat Hyunjin menghentikan langkahnya.
"Kali ini aku serius mengatakan nya" kata Mark lagi.
Hyunjin menunduk "Haechan membenci ku" katanya menyadari posisinya.
"Yakin kan Haechan dan buat dia percaya" kata Mark.
"Tidak semudah kau mengatakan nya" kata Hyunjin mengepalkan tangannya.
Sejak dulu dirinya sudah mencoba meluluhkan hati Haechan. Mulai dari cara yang paling lembut, hingga cara yang menyebalkan. Sudah pernah ia lakukan untuk menarik perhatian Haechan, namun nihil. Haechan justru membencinya karena sering terlibat perkelahian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hangat, Musim Dingin Bersama Mu || Markhyuck || [Completed]
FanfictionHaechan mempertahankan tawanya dengan menatap wajah Mark. Tapi tidak dengan matanya yang memancarkan kesedihan yang begitu dalam "HAHAHAHA ...." Tak berapa lama kemudian air matanya turun tanpa terkendali, Haechan menguatkan diri untuk tetap menatap...