10

190 16 2
                                    

Dulu waktu jaman kuliah temen-temen aku pada ngayal cerita pengen punya anak berapa, kasih nama anak nya apa dan pengen sekolahin sama-sama anak mereka biar temenan juga.

Dulu aku termasuk yang engga se pengen itu punya anak. Menurutku tanggung jawab sebagai orang tua tuh berat banget.

Anak lahir bagaikan kertas putih, semua nya bakal ke isi sesuai yang kita ajarkan sama mereka. Jadi, beban menjadi orang tua sangatlah besar. Salah-salah mendidik, si anak akan tumbuh menjadi anak yang rusak.

Dan juga gimana kalau misalnya aku ga bisa ngasih fasilitas yang layak buat mereka nanti? Aku yang ga bisa apa-apa, yang ga punya apa-apa? Bisa ga beri kasih sayang yang cukup?

Karena aku lahir dari keluarga broken home hal-hal yang kayak gini wajar aku takutin. Aku lebih baik hidup sendiri sampai tua daripada membuat sengsara anaku suatu saat nanti.

Satu permintaan ku dulu waktu aku mengiyakan lamaran Jae, aku minta jangan ada pertengakaran yang di sebabkan orang kedua, ketingga yang menyebabkan kita berpisah suatu saat nanti.

Hal yang ga bisa aku toleransi sampai kapan pun. Selingku itu penyakit bukan khilaf.

----

"Kak aku mau jalan keluar sama temen  udah ijin kak Jae kok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak aku mau jalan keluar sama temen  udah ijin kak Jae kok." Kata Joy tiba-tiba keluar dari kamarnya waktu aku lagi nyuci piring.

Aku terperangah sama outfit nya yang cukup terbuka itu. Apalagi disini kan dia ga kenal siapa-siapa, takutnya kenapa-napa di jalan.

Karena dia bilang udah izin sama Jae maka aku mengiyakan saja. Toh dia kan udah dewasa juga, tahulah mana yang baik dan buruk.

Beberapa hari ini aku sedang sibuk mengurusi persoalan vendor pernikahan adik Jackson.

Walaupun pas meeting di awal kemarin sempat keliatan enak aja ternyata kesini malah ribet. Ganti ulang semua konsep dan vendor alhasil aku dan tim lagi sibuk-sibuknya buat cari vendor yang bisa di ajak kerja sama dalam waktu yang mepet ini.

Siang ini aku berencana meeting sama tim wo di kantor kami yang Jae sewa di sebuah ruko tingkat satu yang kami sulap jadi studio mini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perfect Husband And Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang