「 하나 」

58K 2.9K 1.4K
                                    

Hari pertama sekolah untuk Renjun tapi hari keempat sekolah untuk murid yang lain. Huang Renjun tengah sakit saat MOS sehingga ia tidak di bolehkan untuk masuk sekolah.

Di sini lah ia, berada di antara ratusan murid dan ia merasa terasingi. Dia benar-benar sendirian di tengah banyaknya murid yang sedang lalu lalang. Jangankan menyapa, melihat Renjun saja sepertinya tidak. Ingin rasanya menenggelamkan diri sekarang juga.

BRAK!

"Ah, maaf!"

"Yak! Kalau jalan tuh lihat-lihat dong!" ucap Renjun kesal kepada orang yang kini sedang berlari kalang kabut menjauhinya.

"Kenapa di hari pertama sekolah udah di tabrak 2 orang?! Sekali lagi ada yang nabrak nggak akan gw lepaskan orang itu!" kesal Renjun.

Bagaimana tidak kesal coba? Saat baru beberapa langkah dari gerbang ia jatuh tersungkur karena di tabrak oleh orang di belakangnya, bukannya minta maaf atau menolong, orang itu malah pergi menjauhinya seakan tidak punya salah.

Sekarang, ia jatuh untuk ke 2 kalinya karena di tabrak juga, tapi lebih baik orang ini karena dia meminta maaf tapi sama saja dia tidak menolong Renjun sama sekali.

"Astaga Renjun! Di hari pertama sekolah kau datang dengan celana robek seperti ini? Kau ini bodoh sekali!" rutuknya.

TRING.. TRING..

Bel berbunyi dengan nyaring menandakan saatnya masuk pada jam pelajaran pertama. Renjun, pemuda itu memasuki ruang kelasnya dengan segala ocehan yang keluar dari mulutnya.

Ia menutupi celana robeknya dengan tas yang ia bawa, bodoh? Memang, hanya itu cara satu-satunya agar celana robeknya tidak terlihat.

Renjun duduk di bangku belakang pojok kiri. Ia meletakkan tasnya di meja dan menyenderkan tubuhnya di bangku. Lelah sekali rasanya, ingin masuk ke kelas saja ia harus jatuh bangun terlebih dahulu.

Saat tengah asik mengatur napas, seseorang masuk dengan memakai jas seperti guru dan kaca mata minusnya, menyapa dengan senyumnya yang sangat manis dan mulai memperkenalkan dirinya.

"Halo semuanya, perkenalkan nama saya Kim Seokjin kalian bisa panggil saya pak Seokjin, saya adalah wali kelas kalian" ucap pak Seokjin ramah. "Jadi untuk hari ini kita mulai pembelajarannya, tolong buka buku paket Matematika Bab 1"

『•• J N R ••』

BRAK!

Oke, Renjun di tabrak lagi untuk yang ke TIGA kalinya, TIGA loh! Punya salah apa Renjun sama sekolah ini?! Ingin rasanya Renjun hancurkan bangunan yang megah ini.

Renjun menatap orang yang menabraknya dan ia terkejut. Tanpa membuang waktu Renjun berdiri di depan sang pelaku dan mulai memarahinya.

"Punya salah apa sih lu sama gw?! Lu pikir gw nggak tau siapa yang nabrak gw tadi di gerbang?! Lu kan yang nabrak gw?" oceh Renjun emosi.

Si 'Pelaku' yang tingginya melebihi Renjun hanya menatap Renjun lekat-lekat. Renjun yang di tatap seperti itu menjadi semakin emosi, pasalnya ia sedari tadi mengoceh tapi lelaki di depannya malah diam menatapnya.

"Lu kenapa sih?! Bisu?!" Maki Renjun.

Lelaki itu mendekatkan wajahnya ke wajah Renjun menipiskan jarak di antara keduanya. Renjun memundurkan wajahnya lalu memandang aneh ke lelaki di depannya. "Lucunya," ucap lelaki itu lalu meninggalkan Renjun yang masih emosi.

"Yak! Siapa sih itu namanya! Kesel banget gw!" teriak Renjun yang sekarang menjadi pusat perhatian akibat teriakannya.

"LEE JENO! NAMA GW LEE JENO!" lelaki itu yang ternyata bernama Lee Jeno membalas teriakan Renjun tanpa melihatnya sama sekali.

J N R | Norenmin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang