「 넷 」

13.9K 1.5K 366
                                    

Papa🐥

"Junie.. kamu sekarang lagi bersih-bersih kan?"

"Iya papa. Papa bawel banget sih, lagian kan yang dateng si Gorila kenapa harus bersih-bersih!"

"Sst ngomongnya! Gitu-gitu dia kan sepupu kamu"

"Kenapa dia nggak beli apartemen aja? Kenapa dia harus tinggal bareng Junie?"

"Biar kamu ada temen, kan kamu sendiri yang bilang kamu nggak punya temen"

"Ck, tapi sekarang udah punya"

"Yaudah intinya nanti kamu jemput dia di bandara jam 4 sore jangan sampe lupa"

"Iya!"

Renjun mematikan panggilannya.

"Renjun, sepupu lu yang dateng pihak atas apa bawah?" Tanya Jaemin di sela-sela kegiatan bersih-bersihnya.

Hari ini Jaemin membantu Renjun bersih-bersih apartemen karena sepupunya Renjun yang dari Hongkong mau pindah ke Korea dan tinggal di apartemennya. Sebenarnya Jaemin itu orang yang pemalas untuk urusan bersih-bersih tapi ini kan kesempatan dia juga buat PDKT dengan Renjun.

Sama-sama di untungkan bukan?

Renjun jadi ada teman untuk membantunya. Sedangkan Jaemin jadi selangkah lebih maju bisa masuk ke apartemen gebetannya.

"Pihak atas," jawab Renjun setelah mematikan panggilannya.

Jaemin berhenti dari kegiatan bersih-bersihnya lalu menatap Renjun serius. "Lu yakin dia nggak bakal ngapa-ngapain lu?" Tanya Jaemin tak percaya bahwa yang akan tinggal bareng Renjun adalah pihak atas.

"Dia nggak bakal macem-macem sama gw. Lagian dia juga udah punya pacar," jawab Renjun. "Jae, ayo kita buang sampah, udah selesai semua kan? Gw mau siap-siap jemput dia di bandara," lanjutnya.

Jaemin mengangguk dan mengikuti Renjun turun ke bawah untuk membuang sampah. Setelah selesai mereka kembali ke atas, tepatnya ke apartemen Renjun.

"Lu ngapain masuk lagi? Kan udah selesai" tanya Renjun saat melihat Jaemin ikut masuk ke apartemennya.

"Gw ikut lu ke bandara boleh?" Tanya Jaemin.

Renjun berpikir sebentar "Mm.. boleh deh," jawabnya.

Jaemin tersenyum senang lalu meninggalkan apartemen Renjun dan memasuki apartemennya. Membersihkan badannya dan mulai bergelut dengan pakaiannya. Setelah selesai ia kembali ke apartemen Renjun.

"Jun? Lu dimana?," Jaemin mencari-cari Renjun dari semenjak ia buka pintu apartemennya hingga ia masuk ke kamar Renjun, tapi tak ada jawaban.

Terdengar suara gemericik air yang mengalir dari arah kamar mandi tepat di sebelah kiri Jaemin. 'Lagi mandi ternyata', batin Jaemin.

Akhirnya Jaemin berjalan menuju ranjang Renjun dan meniduri badannya, cukup lelah ternyata kegiatan bersih-bersih tadi, di tambah ia langsung membersihkan badannya tanpa beristirahat terlebih dahulu.

CLICK!

Terdengar suara pintu terbuka, Jaemin bangkit dari tidurnya dan melihat Renjun keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk kecil yang melilit di pinggang untuk menutupi area privasinya dan bertelanjang dada. Memang tidak ada otot perut yang tercetak di sana tapi untuk ukuran pihak bawah tubuh Renjun bisa di bilang terlalu sempurna.

Jangan lupakan Jaemin yang sedang bersusah payah menelan ludah akibat pemandangan yang luar biasa di depannya. Jangan salahkan Jaemin juga bahwa ia bernafsu, ia pihak atas dan itu wajar.

J N R | Norenmin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang