Epilog

10.1K 1.2K 100
                                    

Inspired story

By

LiSA

.
.
.

Lost Romance

.
.
.

.
.
.

"Terkadang kau harus melepaskan masa lalumu untuk menggapai apa yang kau inginkan dimasa depan."

.
.
.

"Yuta-san," panggil gadis dengan pakaian yukata hitam. Rambutnya diikat rapi kebelakang meninggalkan poni dan anak rambut yang membingkai wajah bulatnya.

Keduanya berjalan beriringan menaiki tangga. Mata (e/c) menatap kesetiap batu nisan yang berdiri. Mencari nama kakaknya diantara ratusan batu nisan.

"Rika-chan ada disini, (y/n)." ucap Yuta. Tangannya menarik lembut tangan (y/n). Tangan kiri (y/n) sudah sembuh, meninggalkan lima bekas sayatan besar disana sebagai pengingat.

Tangan kiri (y/n) memeluk bunga tulip putih, meletakkannya dimakan bertuliskan nama Orimoto Rika.

Yuta dan (y/n) berjongkok, menangkupkan tangan, lalu menutup mata dan berdoa.

Yuta menatap wajah (y/n) dari samping. Tersenyum lembut dan mengusap kepala istrinya.

Manik (e/c) terbuka, merasakan tatapan dari Yuta dan menatap balik Yuta bingung, "kenapa, Yuta-san?"

Yuta mengambil kedua tangan (y/n). Mengecupnya pelan dan menutup mata sebentar. Yuta menggeleng, "tidak, aku hanya bersyukur."

"Bersyukur?"

Yuta mengandeng tangan (y/n) turun kebawah. Meninggalkan makam Rika.

"Ya, bersyukur kita bisa sampai ketahap ini. Rika-chan ternyata punya pengaruh besar atas hubungan kita." lirih Yuta. Yuta menarik pelan tangan kanan (y/n). Mendekapnya pelan dalam pelukan. Menyembunyikan wajahnya diceruk leher (y/n).

"Tu-tunggu! Kita ada diluar saat ini, Yuta-san!"

Yuta terkekeh, memeluk pinggang ramping (y/n) dari samping, "ahahaha, maaf-maaf."

"Jangan membuatku malu, baka!"

Yuta tersenyum melihat wajah (y/n) yang memerah malu. Puas mengerjai ke tsundere an (y/n).

"Mau kekuil dulu?" tanya Yuta.

(Y/n) mengangguk, "ya, mumpung masih suasana tahun baru."

Tiang-tiang penyangga dengan tulisan kanji ucapan selamat tahun baru tertata rapi disisi tangga kuil. Tangan Yuta mengambil sebuah kain yang memang ditujukan untuk suami istri. Mengikat ujung kain pada tangan kanan (y/n) dan ujung satunya lagi pada tangan kirinya.

Simbol sekaligus menjadi doa agar pernikahan harmonis hingga akhir hayat. Tangan Yuta menggenggam tangan (y/n). Membawanya naik tangga kuil.

(Y/n) menatap kesekitar, tak terlalu ramai karena sudah memasuki minggu kedua bulan Januari. Tangan (y/n) menggerakkan lonceng sedangkan tangan Yuta melemparkan koin.

Keduanya kembali menangkupkan tangan dan berdoa. Udara dingin dikuil membuat (y/n) sedikit memepetkan tubuhnya kearah Yuta. Mencoba mencari kehangatan.

Yuta yang terlalu peka melepas jaket luarnya. Memasangkan ketubuh (y/n) lalu memeluk erat tubuh (y/n).

Didepan altar doa, Yuta mengecup pelan bibir (y/n).

"Heh! Ma-masih ada orang! Yuta-san baka! Hountou baka!"

Yuta terkekeh, kepalanya bersembunyi diceruk leher (y/n). Menyesapnya pelan dan kembali menatap (y/n).

"Tidak apa-apa kan? Toh, kita suami istri, (y/n)."

Wajah (y/n) sedikit memerah, "ya, nggak didepan umum juga!" jeritnya pelan. "Lihat kita jadi tontonan!"

Yuta melepaskan pelukannya dan menatap ke sekitar dan memang benar, beberapa pasang mata menatap mereka. Yuta menggosok tengkuknya, ikut malu karena ketahuan berciuman ditempat umum.

"Maaf maaf," ucap Yuta menunduk sedikit keorang-orang. (Y/n) sendiri hanya bisa menyembunyikan wajahnya dibalik jaket Yuta. Malu sendiri karena tingkah Yuta yang impulsif.

"Ayo pulang, (y/n)." ucap Yuta. Tangan keduanya kembali bertautan menuruni jenjang kuil.

(Y/n) menatap tautan tangannya dengan Yuta, "yah, sedikit demi sedikit kurasa kami bisa mempertahankan pernikahan ini sampai akhir."

.
.
.

.
.
.

E
N
D

.
.
.

Big thanks to:

°Allah SWT
°Ortu yah walaupun nggak tahu anaknya bikin buku dewasa begini (maapkan anakmu mak pak!)
°Para readers yang udah mau membaca, memvote, mengkomen, mengeshare, dan memfollow akun ini, i luv u all!!! 💕💕💕

.
.
.

Sayonara 💕💕💕

.
.
.

Padang, 9 Januari 2021

.
.
.

San_21_Arts

✔ ❝Wife❞ (Okkotsu Yuta X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang