[B2] Chapter 20 ● Shall We Begin?

875 122 11
                                        




"Aku tidak percaya kita akan melakukan ini." Siwon menghentikan mobilnya beberapa blok dari kediaman Suho. Mereka keluar bersama, kemudian menyalakan alat komunikasi yang telah tersambung dengan Baekhyun. Tak lupa kamera berukuran nano bersarang di telinga sebagai anting-anting dan bagian belakang sepatu mereka guna mempermudah Baekhyun dan Agen Kang untuk menuntun keduanya.

Mia kembali menaikkan resleting jaketnya hingga ke ujung. "Aku bertanya-tanya, apakah mereka merindukanku?" ungkapnya satir.

Siwon melirik wanita di sampingnya, kemudian terkikik. "Aku yakin Yejin sangat merindukanmu." Ia berhenti sejenak, kemudian menyodorkan pistol pada Mia. "Dia pasti tidak bias tidur karena kau selalu hadir sebagai mimpi buruknya."

Diterimanya uluran pistol dari Siwon sambil menyeringai. "Dan sosok dalam mimpi buruknya kini akan datang untuk kembali menghantui di dunia nyata."

Tak bias diingkari, Mia rindu perasaan ini. Dendam dan kekesalan yang membara seolah meningkatkan energi serta adrenalinnya. Mia telah menunggu saat ini sejak lama. Hanya butuh sehari dan ia bisa menghancurkan Suho beserta kawanannya.

"Kalian sudah siap?"

Suara Baekhyun dari alat komunikasi memecahkan fokus keduanya. Mia segera menjawab, "Ya, kami siap."

"Baiklah. Satu-satunya jalur yang aman untuk kalian lewati adalah sisi utara. Jika kalian berjalan menempel ke dinding, kamera CCTV tak akan bisa menangkap kalian. Kemudian, kalian harus pergi ke ruang kendali dan mematikan semua kamera CCTV."

"Ada berapa banyak orang yang berjaga di sana?" tanya Siwon cepat.

Baekhyun terdiam sebentar, sepertinya berpikir, kemudian bergumam, "Tiga atau empat. Kurasa."

"Dan kau bilang di sana adalah jalur yang paling aman untuk dilewati." Siwon terkikik. "Suho benar-benar gila."

"Yah, uang berbicara."

Tidak ingin membuang lebih banyak waktu, Mia dan Siwon segera bergegas ke mansion Suho. Mengikuti anjuran Baekhyun, keduanya berusaha berjalan menempel dinding ketika melewati pagar hingga di depan gerbang.

Tidak ada seorangpun yang berjaga di depan, namun keduanya tidak ingin bertindak gegabah. Mia mengeluarkan sebuah alat pendeteksi, kemudian mendekatkan alat itu hingga menempel di gerbang. Dua buah titik bewarna hitam muncul di layar, menandakan dua orang penjaga berdiri siaga di baliknya.

Siwon mengerti. Ia segera berjongkok dan mengeluarkan sebuah bola hijau kecil dari saku kanan jaket, kemudian melemparkan bola tersebut melewati celah di bawah gerbang dan BSSSTT! Kepulan asap muncul dari sana. Segera Mia dan Siwon menutup hidung, mereka tidak ingin terbius oleh alatnya sendiri.

Bersamaan dengan itu, pintu gerbang tiba-tiba terbuka. Tentu saja hal ini tidak aneh, mengingat Agen Kang telah meminta Agen lainnya untuk meretas sistem keamanan Suho.

"Berhati-hatilah," pinta Baekhyun lagi, kali ini jauh lebih khawatir, mengingat sang istri akan kembali memasuki kandang singa yang telah mereka tinggalkan.

"We will," bisik Mia sambil melirik Siwon.

Keduanya segera memasuki halaman mansion, tak lupa memasang mata kalau-kalau ada penjaga yang datang. Namun, nampaknya mereka cukup beruntung kali ini. Tidak ada halangan merintang sampai menginjakkan kaki di ruang kendali.

Baru saja bernapas, dua orang penjaga keluar dari ruang kendali. Mereka langsung mengeluarkan pistol dan berniat menembak Siwon, namun, dengan cepat Mia mengeluarkan dua tali berkail, melemparkan benda itu ke celana sang penjaga, dan menariknya sekuat mungkin hingga mereka kehilangan keseimbangan, kemudian Siwon melanjutkan dengan memberikan dua kali tendangan di tangan kedua orang itu hingga pistol dalam genggamannya terlepas. Secepat mungkin Mia bergerak untuk mengambil pistol para penjaga yang terjatuh, kemudian mengarahkan pistol tersebut ke atas kepala mereka sambil menekan salah satu punggung sang penjaga dengan kaki, sementara Siwon menekan punggung penjaga lainnya.

OBLIVIATE - BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang