19 ● First Mission #4

3.7K 955 85
                                    


Dalam perjalanan, Baekhyun memberiku sebuah pistol untuk pegangan, dia bilang, siapa tahu nanti aku membutuhkannya. Setelah itu kami tidak mengobrol sama sekali. Jarak duduk kami cukup jauh. Aku berada di pinggir kiri, sementara Baekhyun di pinggir kanan, ia menerawang dari balik jendela sambil termenung. Kepalanya bertopang dagu, serta sesekali menggigit bibir bawahnya.

Sementara aku? Aku hanya bisa mencuri-curi pandang, takut kalau tiba-tiba dia mengetahuinya. Pasti akan sangat canggung bila hal itu terjadi.

Kami tiba di sebuah mansion yang cukup jauh dari kota. Seperti kediaman orang kaya pada umumnya, terdapat penjagaan yang ketat di tempat ini. Namun aku tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan atau segerombolan orang yang berniat menyergap kami seperti yang dikatakan Baekhyun tempo hari.

Baekhyun kelihatan cukup akrab dengan para penjaga di mansion ini, mungkin mereka sudah sering melakukan kegiatan jual-beli.

Kami di bawa ke ruang utama mansion yang sangat megah. Seorang pria keluar dari lorong. Masih sangat muda dan tampan, mungkin seumuran Suho. Dari caranya berjalan dan berpakaian seolah mengatakan bahwa dia adalah orang kaya dan terbiasa menggunakan barang-barang mahal. Ia terlihat sangat berkelas.

"Byun Baekhyun!" sapanya sembari melebarkan kedua tangan yang langsung dibalas pelukan oleh Baekhyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Byun Baekhyun!" sapanya sembari melebarkan kedua tangan yang langsung dibalas pelukan oleh Baekhyun.

"Kris Wu, long time no see," jawab Baekhyun.

Pria yang dipanggil Kris Wu itu kelihatan senang bertemu Baekhyun. Mereka juga cukup akrab, aku bisa merasakan hubungan baik antar keduanya.

"Duduklah, duduklah," ujar Kris mempersilakan kami untuk duduk. "Well, aku selalu menanti-nantikan hari di mana kita bisa kembali bekerja sama."

Baekhyun tersenyum simpul. "Aku juga. Senang bisa kembali bekerja sama denganmu. Suho juga sangat menantikan saat ini. Sayangnya dia tidak bisa datang dan akulah yang mewakili."

Kris menggeleng. "Ah, aku tahu dia selalu sibuk. Kudengar kau akan menikah?"

Oh sialan. Kenapa mereka harus membicarakan ini? Bolehkah aku pergi agar tidak mendengarnya?

Sayangnya Baekhyun mengangguk, tidak ada sedikit pun keraguan di wajahnya. "Ya, aku dan Yejin akan segera menikah. Kau harus datang ke pernikahan kami, oke?"

Jujur, aku sangat muak mendengarnya. Kadang aku ingin berteriak dan menyadarkan Baekhyun bahwa dia telah memiliki istri, dan istrinya sedang berjuang seorang diri di sini, berusaha untuk mendapatkan suaminya kembali.

"Aku pasti datang jika diundang. Dan mari kita mulai transaksinya."

Baekhyun menepuk kedua tangannya sekali, tidak lama kemudian datang bodyguard sambil membawa empat koper berisi uang. Baekhyun membuka ke-empat koper tersebut dan menunjukkannya pada Kris.

"Hitunglah."

Kris menggeleng. "Tidak perlu, aku percaya padamu," jawabnya santai.

Pria itu menjentikkan jari dan seseorang menghampirinya. Kris berbisik pada pria tersebut, entah apa yang ia katakan, mungkin mengenai barang yang kami beli.

OBLIVIATE - BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang