[B2] Chapter 13 ● I Want You

1.9K 263 45
                                    

Follow me on Instagram : heenaprk

Line@ : @fbo0434t

.

.

.

Don't forget to leave a comment.

.

.

.

Ucapan Baekhyun yang terdengar sensual membuat tubuh Mia memanas hingga kedua pipi wanita itu memerah. Ia mundur selangkah dan menggerakkan bola matanya ke samping, seolah membuang muka untuk menutupi kegugupan yang menjalar.

Tiga tahun berpisah dengan Baekhyun rupanya cukup memengaruhi perasaan Mia. Entah kenapa setiap kata sensual yang keluar dari mulut Baekhyun membuat jantungnya berdebar lebih cepat, entah kenapa setiap sentuhan yang dilakukan Baekhyun membuat badannya memanas. Mungkin ia terlalu merindukan Baekhyun hingga lupa bagaimana rasanya menjadi seorang istri dan merespon layaknya pengantin baru.

Baekhyun terkikik geli dan mencubit pelan pipi kanan Mia. "Kau memerah," katanya, "aku merindukanmu." Lagi-lagi Baekhyun menarik Mia dalam pelukannya, kali ini begitu erat hingga Mia tak mampu melepaskan diri.

"Kau sudah mengatakan itu berkali-kali," balas Mia.

"Aku tidak peduli, aku akan mengatakannya sampai berbusa."

Seketika Mia melayangkan pukulan gemas ke dada telanjang Baekhyun. "Kau pikir aku akan membiarkanmu berbusa?"

Mia berusaha melepaskan dirinya dan berbalik, namun dengan cepat Baekhyun meraih perut sang istri dari belakang lalu mengusapnya lembut dari luar kemeja. "Kau mengacuhkanku," protesnya.

"I didn't."

"You do." Baekhyun mencium sekilas pipi kanan Mia. "Katakan padaku, apa organisasi mengharuskanmu untuk melakukan sterilisasi?"

Mia mengangguk. "Secara teknis, ya." Namun, kemudian ia menggeleng. "Tapi aku tidak melakukannya." Suaranya memelan. "Aku berpikir, jika aku melakukannya dan kau kembali, kau mungkin akan kecewa padaku, tidak, aku mungkin juga akan menyesali perbuatanku. Jadi aku tidak melakukannya, dan Siwon membantuku untuk memalsukan dokumen tentang sterilisasi itu."

Baekhyun menggeleng, diusapnya pelipis Mia. "Aku tidak akan pernah kecewa padamu, tidak setelah semua pengorbanan yang telah kau lakukan." Ia tersenyum. "Tapi aku senang kau tidak melakukannya."

"Aku tahu."

Tanpa meminta izin, Baekhyun menghujani leher jenjang Mia dengan kecupan tak berkesudahan, sesekali ia menghembuskan napas dan berbisik pelan hingga tubuh wanita itu menegang. "Sekarang tinggal kita berdua."

Baekhyun merengkuh kedua pinggul Mia, memutarnya hingga mereka saling berhadapan. Ujung bibir kirinya tertarik tipis, dalam hitungan detik ia sudah mendorong Mia hingga menyandar ke dinding.

Jantung mereka berdebar berkali-kali lebih cepat. Mia tahu ke mana mereka akan berakhir, ia tak menolak, tak pula membalas karena terlalu bingung dengan keadaan. Ia tidak tahu harus bagaimana, otak serta tubuhnya seolah saling bertolak belakang.

"Kau tidak menginginkannya?" tanya Baekhyun hati-hati.

Mia menggeleng. "Aku menginginkannya. Aku hanya tidak tahu bagaimana caranya utuk memulai." Mia berhenti sejenak, ia menggigit bibir bawah dan menatap Baekhyun nanar. "Aku haya melakukannya denganmu. Aku tidak membiarkan pria lain menyetuhku."

OBLIVIATE - BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang