[M] Sugar Mommy

🍒3

Kalo ada lagi oknum yang mau ilangin lagi cerita ini, antisipasi akan lebih jika akun ini difollow dulu

biar dapet informasi aja maniez...

NO GHOST READER YA!

.

.

.

Anna Lim's little brother

.

.

.

"Come to me, baby.. "

°°°

WILLIS OLIVER

Sekujur tubuhku terasa berdesir, aku tak percaya dengan apa yang telah terjadi padaku. Hanya karena uang aku menyerahkan keperjakaanku sendiri, bukan pada wanita yang kucintai — wanita kaya raya yang akuh itu yang merenggutnya. Oh maafkan aku ibu, raga yang terlelap dalam tidurnya menahan sakit dalam tubuhnya. Wanita paruh baya itu satu-satunya keluarga yang kupunya saat ini. Aku tak lagi peduli ayahku di mana — apakah dia masih hidup atau tidak, dia terlalu kejam untuk dinanti kembali.

Hari memang sudah larut, aku hanya memastikan apa ibu terlelap dengan nyenyak atau masih terjaga menahan kesakitan. Kepalaku mendongak sambil membuang nafas panjang — menatap langit-langit, aku teringat ada yang menungguku di ruang tunggu. Baru saja bertemu dengan wanita kaya raya itu, rasanya seperti anjing yang tercekik tali kekang di leher. Dia menantiku di luar, harus kuucapkan selamat malam pada ibu yang terlelap sebelum aku pergi — keningnya kukecup hangat mengucap sampai jumpa esok hari kemudian.

"Sudah selesai?"

Tatapan tajam Madam Lim mengangetkanku tepat setelah aku membuka pintu. Dia tetap teguh dengan keangkuhannya — lengannya terlipat di dada dengan bunyi sepatu mengetuk lantai. Aku mengangguk pelan, "Ayo pulang!" Titahnya memerintah. Madam Lim punya aura yang kuat, aku merasa lemah di dekatnya. Ini tidak bisa dibiarkan terus — aku punya harga diri untuk jadi pria sejati.

Dia membawaku dalam kemudi mobil merah mewah, harga mobilnya lebih dari cukup untuk membuat kemalangan hidupku berakhir. Rasa kantuk menghantui — jika saja aku tak tahu diri, mungkin kepalaku bersandar di kaca jendelanya. Tidak, aku harus bertahan untuk terjaga sampai di rumah. Tapi tunggu, nampaknya ini bukan jalan menuju rumahku. Pemandangan jalannya terasa berbeda dari yang biasa ku lalui, jangan bilang Madam Lim tersesat atau...