🍒28

4.7K 251 19
                                    

80+ vote lanjut

80+ vote lanjut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Just go..."

°°°

WILLIS OLIVER

Stephanie mencoba membuat mataku tertuju padanya. Aku selalu berusaha menolak untuk memandangnya — tertunduk wajahku menghindari tajam matanya yang mencoba menghipnotis dalan rayuan seduktif. "Bagaimana, manis?" Bergidik sekujur tubuhku ketika ia menyentuh setiap bagian kulit wajahku, aku ingin menyingkir dari sini. Wanita dengan pakaian merah muda ketat dengan warna yang mencolok tak berhenti menggodaku. Bahkan bibirnya mendekat mencoba mencium bibirku.

"Hentikan!!!"

Aku mendorongnya untuk menjauh dariku, "Sudah cukup, jangan bertindak seenaknya Miss. Fany!" Aku sudah berusaha untuk tidak tergoda dengan wanita ular satu ini. Bukan menyerah setelah didorong, Stephannie kembali menyentuh pipiku —  membelainya dengan seringai menggoda.

"Oh, tidak semudah itu menghindar dariku manis..."

Stephannie mengalungkan kedua lengan melingkar di tengkukku, menariknya sampai lima centi di depan wajahnya. "Kalau kau mau pergi, maka biarkan aku mengecupmu dulu, bagaimana?" Wanita sialan, lancang sekali dia melakukan ini padaku. Mati aku kalau Anna tahu soal ini. Gemerincing kunci toilet yang menggantung di roknya mengalihkan pandanganku.

"Bagaimana, Oliver?"

Aku terangguk seolah membuat wajahku menundung padanya. Memegang sebelah pinggangnya lalu...

Menyingkirkan tubuhnya dariku lalu merebut kunci toilet yang tergantung di roknya. Ternyata otakku berguna di saat yang terdesak, dan saat Stephannie masih terkejut dengan apa yang baru saja terjadi — maka itulah sebuah kesempatan untuk melarikan diri dari tempat ini. Aku membawa kakiku berlari sekencang yang kubisa demi menyingkir dari Stephannie yang sudah kelewat gila itu.

"Yaaaahhh... kemari kau anak nakal!!!!"

Maaf, tapi aku tak akan berani berkhianat. Tidak semudah itu melepasku dari Anna Lim hanya karena uang. Mungkin jika Stephannie menggodaku sebelum aku jatuh cinta pada Anna, ya aku bisa saja tergoda. Namun, Anna sudah mengikatku terjerat dalam asmara. Ah aku sampai lupa, Anna masih marah dan aku harus mencari cara untuk membuatnya memaafkanku. Ini salah paham, Anna teralu terburu-buru mencerna sebelum aku menjelaskan soal tiket dan surat dari Jacob untuk pengobatan ibuku di Jerman.

°°°

ANNA LIM

Jacob membuatku turun dari mobil, mencarinya di sebuah restoran. Dia mengajakku makan siang berdua di restoran dengan kenangan masa kecil kami berdua. Aku bertanya pada pelayan yang bertugas menanyakan reservasi di bagian depan restoran. "Apa Jacob Hong sudah berada di mejanya?" Wanita berseragam kemeja dan rompi krem sedang mengecekkan nama pria Hong dalam buku tamu.

[M] Sugar Mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang