Gue lagi mood sama cerita ini makanya updatenya cepet. Ya sama aja kalo satu cerita lain yang lagi mood, bakal itu terus yang di up.
Yang sering ngikutin cerita gue yang lain pasti tau sih wkwkwkwkwk...
.
.
.
.
.
.
.
"You can't run from me, baby..."
°°°
WILLIS OLIVER
Tangan ibu yang tak lagi sehalus dulu membelai pucuk kepalaku, senyumnya begitu lembut terulas di wajah keriputnya. Kelam auranya merasa sakit tak bisa dihindari walau ibu bersembunyi di balik senyum. "Kemana saja kau, nak?" Matanya berbinar dengan segenap rindu walau hanya sebentar aku meninggalkannya. Ku kecup punggung tangan wanita paruh baya yang tersenyum rapuh.
"Aku sibuk bekerja, bu."
Dia bertanya kemana saja aku selama ini, namun aku takkan mengatakan apa yang sebenarnya terjadi. Aku memang mencari uang untuk biaya operasi kankernya — namun ibu akan kecewa jika kukatakan bagaimana caraku mendapatkan uang sekarang. Kedua matanya turun melihat sesuatu yang melekat padaku,
"Nak, sejak kapan kau punya baju bagus seperti itu?"
Aku hampir lupa soal kain-kain yang melekat di tubuhku saat ini, setelah pergi tanpa permisi dari wanita angkuh — Madam Lim. Ibu tak terbiasa melihat anaknya dengan penampilan lain. Dalam hati ada getaran yang merasa takut dan ketidaktegaan. Ibu pasti keheranan darimana aku mendapat pakaian semahal ini. Otakku harus cepat berpikir menjawab dengan tipuan alasan namun tetap logis dicerna.
"Ini... ini pekerjaan baruku."
"Hmm?"
"Aku... bekerja di perusahaan pakaian."
"Oh ya?"
"Kau mengerti apa soal model baju nak?"
Ibu geleng-geleng kepala, dia tahu anaknya paling benci berurusan dengan kain. Jadi sales toko kain saja langsung mengundurkan diri sehari, apalagi bekerja di sebuah merk pakaian besar — satu detik pun aku tak mau bekerja di sana, aku tak mengerti selera pakaian pelanggan — apalagi sampai ada yang ngomel-ngomel tak jelas, uh menyebalkan. "Ah... gaji yang kudapat lumayan, jadi suka atau tidak aku berubah pakaian untuk bekerja di sana - jadi pakaianku juga mengikuti aturan di sana."
Segurat senyum hangatnya datang padaku. Ibu mendekapku hangat dalam pelukannya, tetes air matanya terjatuh di punggungku — hangat membasahi kain baju bagian belakangku. "Terima kasih sudah bekerja keras, nak!" Ia mengusap punggungku dengan tangan yang kaku dengan keriput yang semakin jelas selaras dengan usianya yang semakin menua.
"Jangan buat ibu kecewa nak..."
Deg...
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] Sugar Mommy
FanfictionYoonHun 🔞MATURE CONTENT🔞 🐣OH SEHUN x LIM YOONA 🦌 [FOLLOW DULU SEBELUM BACA -- PRIVATE] Diambang putus asanya Willis terpaksa menjadikan dirinya baby boy yang tunduk patuh atas kuasa Madam Lim CEO cantik, kaya raya, dan berdarah dingin. #start...