🍒40 [End]

11.2K 328 38
                                    

Source: pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Source: pinterest

.

Long chapter with 4600+ words

.

.

"Final"

MATURE CONTENT🔞

°°°

ANNA LIM

Pada akhirnya semua manusia akan menemui ajalnya masing-masing. Di sini, di atas pusara seorang yang pernah hadir dan berharga di hidupku, telah beristirahat dengan damai. Berakhir kisah tentang seorang pria yang sangat berpengaruh dalam metamorfosa kehidupan seorang perempuan bernama Anna Lim.

Kini hanya bisa aku menaruh bunga-bunga segar di atas pusaranya. Tersenyum menyapa walau aku tak bisa mendengar suaranya lagi. Hanya bisa kuucap terima kasih atas semua yang telah ia berikan selama hidupku yang masih terus berjalan.

Walau hanya singkat waktu aku merasa betapa tulus cinta dan kasih sayangnya untuk wanita rapuh sepertiku. Aku akan menyimpan segenap perasaan ini, membiarkan senyumku menari untuknya. Kematian tak mengakhiri rasa cinta yang ada di lubuk hati.

Sejatinya bunga yang mekar pasti layu pada waktunya. Begitu juga dengan kehidupan manusia, sedetik, dua detik, satu jam, bahkan walau hidup masih terasa lama, namun manusia perlahan tetap akan menemui ajalnya. Sebelum aku meninggalkan pusara tempatnya bersemayam, rangkai bunga segar tertaruh di atas pusaranya. Aku tersenyum lalu memutar tubuhku, berjalan menjauh dari tempat pemakaman tempat peristirahatannya.

Hidup terus berjalan, tidak ada waktu untuk bersedih. Kesedihan tak akan mengembalikan semua keadaan yang sudah berlalu tragis. Aku tetap terus menjalankan hidup, Anna Lim masih punya perjalanan panjang.

°°°

Dua kali lebih dari tiga ratu enam puluh hari telah berlalu. Tidak ada lagi The Aphrodite yang merajai industri fashion. Nama itu sudah terkubur jauh, hanya ada sejarah yang terbingkai lewat logo yang masih terpatri di sebagain pakaian orang yang pernah membeli di masa kejayaannya. Begitu pun dengan The Tiffany Young Fashion, sudah tak ada nama itu di jajaran persaingan produk pakaian.

Namun bukan berarti aku sudah kehilangan semangat untuk bergelut di dunia fashion. Ya mungkin dulu, aku terpaksa terjun ke dunia yang pernah membesarkan The Aphrodite sebagai merek pakaian yang tak kalah dengan brand internasional di Amerika Serikat atau Paris yang notabene kiblat fashion dunia.

Aku kembali bangkit dengan fondasi yang baru. Seperti kakiku yang kini melangkah memasuki sebuah gerai pakaian, "Selamat pagi Madam Lim!" Mereka menyapa kedatanganku di sini, membungkuk hormat dan aku membalas rasa hormat mereka seperti seharusnya.

[M] Sugar Mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang