Sixteen

983 144 39
                                    

Warning! ⚠️
IS A SEX SCENE BEYOND COMMON SENSE.
Dilarang membaca bagi yang di bawah umur dan berpikiran terlalu realistis karena di sini tempat para imajinatif.
Sekian dan terimakasih.😏😝

Gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gelap. Begitu lah yang mata sipitnya tangkap dari keadaan di sekitarnya. Sesaat ia membuka matanya ia sadar jika ia tak berada di tempat yang benar. Sekitarnya begitu sunyi dan gelap dengan kabut aneh melingkupi tempat itu.

Tubuhnya tak dapat bergerak terbelenggu oleh ikatan tak kasat mata yang terasa begitu kencang. Mencoba menggerakkan tubuhnya namun rasa sakit dan panas yang ia rasakan seolah ia tak di ijinkan untuk bergerak sedikit pun dari posisinya saat ini.

'hiks.. hiks..'

Christian mulai terisak rasa takut kini mendominasi hatinya. Ia ingin pergi dari sini namun ia bingung saat menatap sekitar seolah tak ada jalan keluar di sana karena hanya kegelapan di sekitarnya.

Sebuah desisan keluar dari bibir tebal nya saat sesuatu yang runcing tiba-tiba menggores kulit putihnya mengundang sebuah tawa keras dari arah belakangnya.

"My dear is awake, hum .." suara berat seseorang dari balik punggungnya membuat bulu kuduk nya berdiri. Tanpa Christian menoleh ia tahu siapa orang ah...atau sebut saja makhluk itu.

"Please, let me come back. (Ku mohon, biarkan aku kembali.) l"ucap Christian dengan menahan isakannya.

"Come home hum? No you will be mine. Making you a vessel for the descendants of the lords of darkness. (Pulang, hum? Tidak, kamu akan menjadi milikku. Menjadikanmu wadah bagi keturunan penguasa kegelapan." ucap makhluk bersayap hitam itu sambil membelai wajah manis Christian.

"No! No! Please let me go. We're different I don't wanna die! (Tidak! Tidak! Tolong biarkan aku pergi. Kita berbeda aku tidak ingin mati!)" Pekik Christian sambil menggelengkan kepalanya brutal.

Tap

Tap

Tap

Sosok itu pun berjalan ke depan dan seketika wujudnya berubah menjadi sosok pria tampan berbadan kekar, mata bulat tegas berwarna merah, dengan bibir tipisnya kini sosok itu sudah berdiri di depan Christian yang terduduk di sebuah kursi kayu dengan kondisi wajah yang begitu berantakan karena air mata.

Mata sipit Christian menatap pria di depannya dengan memelas seolah memohon untuk di lepaskan.

"Don't Cry," ucap pria itu sambil mengusap wajah basah itu. "Sebelum itu aku akan memperkenalkan diriku pada calon wadah penerus kegelapan. Aku Jeon Jungkook, penguasa tertinggi kegelapan raja dari para iblis yang selalu menyesatkan manusia pada keserakahan. mereka memanggilku Samael atau Lucifer," ucap sang Lucifer sambil membungkuk dengan tangan yang berada di dada kirinya.

The Doll ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang