Ten

1.1K 140 29
                                    










Kicauan terdengar dari jendela kamar yang masih gelap itu karena gorden masih menutup. Desisan keluar pertama kali dari bibirnya sebelum sempat ia membuka mata.

Tubuh mungil itu perlahan bergerak namun yang terasa hanya rasa sakit yang tak tertahan hingga erang kesakitan pun keluar.

"Eunghh.. hiks..W-why does my body hurt so much? Akh! Hiks.." Christian pun perlahan membuka matanya. Kembali meringis merasakan sakit pada sekujur tubuhnya dan di bagian bawah tubuhnya. Dan saat akan beranjak dari posisinya, ia di buat terkejut dengan kondisi tubuhnya yang telanjang bulat dengan luka memar di beberapa bagian di kulitnya.

"W-what happened?! What happened to me?! Akh!" Ujarnya frustasi dan memekik saat Christian merasa bagian bawahnya terasa begitu menyakitkan dan terasa aneh.

Tangan kanannya pun dengan ragu menyentuh pada belahan pantatnya dan...

"T-this is blood and s-s perm-hiks ...hiks.."

Christian pun menangis tersedu-sedu saat sesuatu yang tak pernah ia bayangkan terjadi padanya.

"W-who did t-this to me?" Christian menangis meraung saat ia bingung pada hal yang terjadi padanya, siapa yang telah berani menyentuhnya seperti ini selain kekasihnya.

Mengingat nama Logan, Christian pun segera menghubungi kekasihnya itu. Dengan tertatih Christian mengambil ponselnya yang ada di atas meja yang ada di kamarnya dan kemudian segera menghubungi kekasihnya itu.

Di sisi lain saat ini Logan tengah berada di halaman kampusnya berjalan santai dengan salah satu temannya bernama Robert.

"Bro, I heard Alice has a crush from another faculty." Ucap Robert yang tengah merangkul bahu Logan.

"Then?"

"hey, don't you like it?

"Unfortunately not anymore. I already have a boyfriend, Rob."

"Wait, wait ... what? Boyfriend?" Kejut Robert sambil menghentikan langkah Logan.

"Yes, boyfriend."

"Are you gay?"

"Yes, but only for him."

"But...." Ucapan Robert terhenti saat ponsel Logan berbunyi nyaring.

"Wait, he called me." Logan pun menerima panggilan itu sementara Robert, pemuda berkulit hitam itu hanya membuat gestur tangannya agar Logan menerima teleponnya.

"Hallo baby!"

"L-Logan.. hiks.."

"Baby, What is wrong with you?! What happened?!" Ucap Logan khawatir saat mendengar suara Christian yang sedang menangis.

"Logan..hiks.. i..i n-need you.."

"Baby, tell me what happened?!"

"I-I ...hiks.. L-Logan....."

pip......pip.....pip....

Call ended


"Chris! Christian! Baby! FUCK!"

Robert yang melihat Logan mengumpat pun berlari kecil dan menghampiri nya.

"What's wrong?"

"Looks like something has happened to him. I have to go now!" Ucap Logan sambil berjalan cepat dan terkesan terburu-buru. Robert pun memilih mengikuti Logan yang terlihat sangat khawatir.

The Doll ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang