Kini Fiona telah sampai di depan pintu kelas yang akan ia tempati bersama wali kelasnya.
Setelah wali kelasnya itu masuk, Fiona hanya terdiam di depan pintu karena merasa gugup.
"Aduh! Aku gugup banget lagi, Ka Arka sama Ka Vano juga gak mau temenin aku dulu si! Ihh, ngeselin." gerutu Fiona sambil mengacak acak surai hitamnya.
Karena terlalu kalut dengan pikirannya sampai sampai ia tidak menyadari kalau ia sudah di panggil oleh wali kelasnya sedari tadi.
"Nak Fiona, ayo masuk dan perkenalkan dirimu di hadappan teman teman baru mu." ujar wali kelasnya, Bu Nur.
Merasa kalau namanya dipanggil membuatnya menaikan kepalanya dan mengangguk.
Fiona pun langsung berjalan masuk kedalam kelas, saat ia masuk banyak pasang mata yang melihatnya. Dari kaum adam maupun kaum hawa.
"Wihh gila anak barunya bening bro."
"Astagfirullah mimpi apa gua semalem sampe bisa ketemu ama bidadari."
"Muka nya kayak ulzzang korea ya."
"Iya ya, cantik manis gitu."
"Masih cantikan gua kemana mana kali."
"Idih kalah jauh cuyy."
"Sirik aja lo."
Dan masih banyak lagi ocehan ocehan dari para penghuni kelas sampai sampai wali kelasnya, Bu Nur menepuk jidat dan melerai mereka.
"Udah udah, kalian sekarang diam biarkan Fiona memperkenalkan dirinya." lerai Bu Nur kepada anak murid nya yang terus berbicara.
"Baik Fiona silahkan mulai."
Fiona pun langsung mengangguk dan memperkenalkan dirinya dihadapan teman sekelas nya.
"Salam kenal semuanya, saya Fiona Alexis pinda_" ucapan Fiona terpotong oleh teriakan Arkan yang entah sejak kepan sudah berada di ambang pintu bersama Vano dan juga dua orang temannya.
"Ralat, Fiona Alexis Alderick!" teriak Arkan sambil menyilangkan tangannya didepan dada.
Mendengar teriakan Arkan membuat para penghuni kelas terutama Fiona kaget dan langsung banyak yang membicarakan hal itu.
"Sejakapan keluarga Alderick punya anak cewe?
"Lah emang nya lo gak tau?"
"Tau apaan?"
"Sumpah lo ketinggalan jauh banget sii, nih ya gua kasih tau. Keluarga Alderick itu punya anak cowo dua dan cewe satu, cuman dulu tuh katanya anak cewenya diculik sama saingan bisnis Keluarga Alderick gitu."
"Hah? Masa si, tau dari mana lo?"
"Udah banyak anak sekolah sini yang tau kali."
Dan masih banyak lagi yang membicarakan perihal nama akhir Fiona.
"Sudah sudah, biarkan Fiona melanjutkan ucapannya dan kalian berempat dari mana saja? Kenapa baru dateng? Cepat sekrang duduk di temmpat kalian masing masing." lerai Bu Nur.
"Baik Fiona silahkan lanjutkan."
"Baik Bu."
"Salam kenal semuanya, saya Fiona Alexis Alderick pindahan dari SMA Wirata 5 Bandung. Semoga kita bisa berteman dengan baik semuanya." ujar Fiona sambil tersenyum kepada para penghuni kelas.
"SALAM KENAL JUGA FIONA!" jawab mereka serempak.
"Baik Fiona kalau begitu silahkan kamu duduk di bangku kosong samping Vanya. Vanya tolong angkat tangannya." ujar Bu Nur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Brother
Teen Fiction[On Going] (FOLLOW SEBELUM BACA) Kehidupan Fio memang tidak mudah. Dia yang tinggal bersama dengan sahabat nya di kota terbesar ke 4 di indonesia (Bandung), dia yang selalu berkerja setiap pulang sekolah sampai larut malam untuk bertahan hidup. Mema...