SEVEN - Nasehat.

4.3K 280 10
                                    


Di pagi hari yang cerah ini sudah terdengar suara yang amat sangat merdu yang bisa membuat telinga kalian serasa ingin pecah.

"ARKAA!!! BANGUNNN! KAMU SEKOLAH ARKA!! KALAU KAMU MASIH GAK BANGUN JUGA BUNDA BUANG SEMUA VIDEO GAME KAMU ARKA!!"

Mendengar teriakan sang bunda membuat Fiona terkejut dan langsung bangkit dari kasur queen size nya.

"Yaallah... Aku harus terbiasa dengan ini mulai dari sekarang." guman Fiona disela meregangkan tubuhnya.

Setelah itu Fiona pun beranjak dan berjalan perlahan lahan menuju kamar mandi.

Hanya butuh waktu kurang lebih 20 menit untuk membersihkan tubuh, Fiona pun langsung menuju lemari pakaian nya. Saat membuka lemari itu, mulut Fiona ternganga dengan lebar karena takjub.

"Wahh... Banyak banget dress nya... Tapi ada baju santai gak ya?" gumam Fiona sambil mencari pakaian santai.

Setelah mencari selama 10 menit dan tidak mendapatkan hasil yang bagus, ia pun memutuskan untuk mengenakan dress yang terlihat simpel dan nyaman baginya.

~~~

Setelah membangun kan Arkan, Letta pun langsung menuju pintu yang berada di sebelah kamar Arkan.

Tok... Tok...

"Sayang... Gadis bunda sudah bangun nak?" tanya Letta kepada putrinya.

"Sudah bunda, Ale baru saja selesai membersihkan badan Ale dan sekarang Ale sedang pakai baju." jawab Fiona dalam kamarnya.

"Mau bunda bantu pakai bajunya?"

"Tidak usah bunda, ini Ale juga sudah selesai kok." jawab Fiona sambil berjalan tertatih tatih ke arah pintu.

ceklek...

Fiona pun keluar dari kamarnya dan langsung menghampiri Letta yang sudah menunggunya.

"Morning bunda." sapa Fiona dengan senyuman manisnya.

"Morning to sayangnya bunda yang cantik ini." jawab Letta sambil mengelus surai panjang Fiona "Ayo kita turun dan sarapan bersama ya." lanjutnya.

Fiona pun tersenyum dan menganggukan kepalanya.

~~~

Selama sarapan hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang saling bergesekan.

"Fiona, setelah sembuh nanti kamu satu sekolah dengan Arka ya?" tanya Kenzie kepada Fiona.

"Apa Ale_eh Fiona maksudnya satu kelas dengan ka Arka yah?" tanya Fiona balik.

"Tentu tergantung kepada mu dan kepala sekolah nya nanti kamu di masukan ke kelas yang mana sayang." jawab Letta.

"Menurut papih kamu satu kelas saja dengan Arka, agar Arka bisa menjaga kamu dengan baik. Bukan begitu tuan Arkana?" ujar Kenzo dengan pertanyaan di akhir kalimatnya.

Mendangar nama nya disebut membuat Arkan mendongak "Kenapa pih? Arka gak denger tadi." jawab Arkan dengan cengiran nya.

Mendengar jawaban Arkan membuat semua orang yang memperhatikan nya langsung memalingkan pandangan meraka masing masing.

"Ih apasi tadi nyebut nama Arka pas Arka jawab kok malah didiemin si." ujar Arkan sambil memainkan surai panjang Fiona.

"Makanya ka Arka dengerin pembicaraan dong jangan keasikan sama dunia game kaka aja." nasehat Fiona.

Perfect Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang