Buat semua pembaca cerita 'Perfect Brother' aku mengucapkan,
"Mi'nal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir Dan Batin."
Sorry if i kept you guys waiting long:( I'll try to upload it faster.
Please enjoy the story!!!~~~
Karena jam sudah menunjukan pukul 8 pagi, Fiona pun memutuskan untuk mebersihkan badanya yang sudah terasa lengket itu. Setelah selesai, ia pun langsung menuju lemari pakaiannya untuk mencari baju santainya.
"Wow! Bagus banget!" pekiknya saat melihat sebuah dress berwarna merah muda dengan hiasan bunga bunga yang menambah kesan feminin dari dress tersebut.
"Ini punya siapa ya? Apa bunda kasih dress ini buat aku?" tanyanya pada diri sendiri sambil memutar balikkan dress tersebut. "Coba aku tanya bunda deh."
Fiona pun langsung mengambil handphone nya yang berada di atas meja belajarnya, setelah dapat ia langsung mengetikkan nama sang bundanya di pencarian kontak.
~~~
Bunda Letta
Online.Bunda, ini dress siapa ya Bun?
08:30
Send picture
08:30Itu punya kamu sayang, waktu itu Bunda dan Tante Bila belikan untuk kamu.
08:31Benarkah? Wahh! Kalau gitu Ale mau pakai sekarang ya Bunda?
08:31Iya sayang, cepat pakai dress nya! Bunda mau liat putri bunda yang cantik ini pakai dress itu.
08:31Oke bunda!
08:32
Read~~~
Fiona pun langsung membawa dress tersebut ke arah ruang ganti baju miliknya dengan perasaan senang.
Setelah 15 menit, Fiona pun keluar dengan penampilan yang sangat cantik. Dengan dress yang ia bawa, tas selempang berwarna pink senada dengan dress yang iya pakai, dan jangan lupakan flat shoes yang ia kenakan yang warna nya juga senada dengan dress dan tas miliknya.
"Ternyata cocok juga ya aku kalau pakai dress kayak gini." ujar Fiona sambil memutar balikkan badannya di depan cermin. "Langsung turun deh biar Bunda dan Ka Zergan gak nunggu lama." lanjutnya sambil berjalan keluar dari kamar miliknya.
Fiona lebih memilih menuruni tangga dari pada menaiki lift, menurutnya naik turun tangga itu sama aja olahraga biar kaki jadi kuat.
Setelah ia sampai di lantai satu, ia pun langsung berlari kearah Bunda dan Kaka pertamanya yang sudah menunggunya di ruang keluarga.
"BUNDA, KA ZERGAN LIHAT ALE!" teriak Fiona.
Mendengar teriakan itu, membuat Letta dan juga Zergan kaget dan menggelus dada mereka.
"Fiona jangan teriak teriak sayang." peringat Letta saat Fiona sudah berdiri di hadapannya.
Fiona pun hanya menampilkan gigi pepsodennya, "Hihi maaf ya Bunda, maaf juga ya Ka Zergan."
"Gimana Bunda? Ale cocok tidak pakai dress ini?" lanjut Fiona sambil memutar badanya.
"Cocok dong! Kan Bunda sama tante Bila yang pilihin, apapun yang Bunda pilihin pasti cocok untuk putri Bunda ini." jawab Letta sambil mengusap surai panjang Fiona.
Fiona pun tersenyum saat mendengar perkataan Letta. Setelah bertanya kepada Bundanya, Fiona pun langsung menghampiri Zergan yang berada di serbang sofa tempat Letta duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Brother
Teen Fiction[On Going] (FOLLOW SEBELUM BACA) Kehidupan Fio memang tidak mudah. Dia yang tinggal bersama dengan sahabat nya di kota terbesar ke 4 di indonesia (Bandung), dia yang selalu berkerja setiap pulang sekolah sampai larut malam untuk bertahan hidup. Mema...