Holla! Aku berterimakasih buat kalian yang udah vote cerita aku. Bagi yang belum ditunggu ya:V
Ingat typo dimana mana!!!
Enjoy!
~~~
"Ka Arka kok makan melon Ale si?!"
"Bagi sedikit dong, jangan pelit pelit."
"Sedikit apanya? Kaka makan semua melon Ale tau!"
"Masa? Berarti itu udah jatah melon Kaka."
"Loh? Gak bisa gitu dong! Ale kan belum makan melonnya, harsunya Kaka sisakan buat Ale juga!"
"Haduh! Nanti Kaka beliin lagi deh yang banyak."
"Janji ya? Jangan bohong ya!"
"Iya iya, udah sana jangan ganggu Kaka main game."
Dan perdebatan kecil pun terselesaikan....
Fiona pun langsung berjalan ke arah ruang keluarga, sebelum kesana ia membelokkan arah jalannya ke arah dapur untuk mengambil sekotak susu rasa strawberry. Setelah selesai, iia pun langsung berjalan menuju ruang keluarga yang sudah ada kedua orang tuanya beserta Kaka pertamanya.
"Sini duduk deket Kaka." ujar Zergan.
Tanpa menjawab, Fiona pun langsung berjalan menuju Zergan dan duduk di sampingnya sambil menikmati susu yang ia bawa.
"Tadi kenapa teriak teriak?" tanya Zergan sambil mengusap surai panjang Fiona.
"Ka Arka makan melon punya Ale, padahal belom Ale makan sama sekali." jawab Fiona di sela minum susunya itu.
Zergan pun hanya mengangguk anggukan kepalanya mengerti, "Yaudah nanti Kaka beliin melon lagi buat kamu."
Fiona pun langsung menggelengkan kepalanya.
"Kenapa?" tanya Zergan.
"Kata Ka Arka nanti dia mau beli lagi buat Ale." jawab Fiona sambil mengusap kedua matanya.
Melihat Fiona mengusap kedua matanya, Zergan pun langsung menyandarkan kepala Fiona di pundaknya sambil mengusap surai panjang Fiona.
"Ngantuk ya?" tanya Zergan dan di jawab anggukan oleh Fiona.
"Tidur aja, nanti Kaka yang bawa kamu kekamar." ujar Zergan sambil menepuk kecil pundak Fiona.
"Gapapa?" tanya Fiona yang merasa tidak enak.
"Iya gapapa, udah tidur." jawab Zergan dan di angguki oleh Fiona.
Dan Fiona pun terlelap di pundak Zergan.
Melihat adiknya sudah tertidur, Zergan pun mengubah posisi tidur Fiona agar ia lebih nyaman. Diangkatnya tubuh Fiona agar bisa berbaring dengan nyyaman di sofa yang mereka duduki dengan paha Zergan sebagai bantalannya.
"Mbo Ina! Tolong ambilkan selimut yang tebal untuk Fiona!" ujar Zergan agak sedikit teriak.
"Baik den." jawab Mbo Ina yang memang tidak terlalu jauh dari ruang keluarga.
Merasa ada pergerakan kecil dari Fiona, Zergan pun langsung mengusap punggung Fiona agar tertidur kembali.
"Eh? Habis minum susu langsung tidur?" tanya Letta saat melihat putrinya yang tertidur di paha Zergan.
"Iya bunda, biasanya dia tidur jam 9. Dan sekarang sudah jam 10." jawab Zergan masih dengan mengusap punggung Fiona.
"Kamu tau dari mana?" tanya Kenzo tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Brother
Ficção Adolescente[On Going] (FOLLOW SEBELUM BACA) Kehidupan Fio memang tidak mudah. Dia yang tinggal bersama dengan sahabat nya di kota terbesar ke 4 di indonesia (Bandung), dia yang selalu berkerja setiap pulang sekolah sampai larut malam untuk bertahan hidup. Mema...