Aku sebenarnya sedikit bingung, kenapa harus berpisah dengan Akaashi-kun, kenapa aku harus ke tempat penginapan sendiri? Berangkatnya sih barengan tapi sampai sini sendiri sendiri. Mana aku enggak ngerti baca maps. Aku hanya mengikuti arah yang di tunjukkan maps.
Setelah berjalan 20 menit dari stasiun, akhirnya sampai ke tempat penginapan.
Aku segera masuk dan menuju lift. Setelah sampai di lantai yang aku tuju, aku segera mengetuk pintunya.
"Selamat datang" Alesa menyambutkan dengan senyum lebar miliknya. Aku hanya mengangguk aja lalu segera berjalan ke dalam. Aku ingin segera rebahan.
Tapi sebelum itu aku pergi mandi terlebih dahulu, aku sangat ingin keramas, dan segera bergantian pakaian yang lebih nyaman.
"Mau makan dulu?" Aku menggeleng lalu memberikan kode dengan tanganku kepada Alesa agar, dia diam dulu.
Awalnya dia bingung, lalu mengangguk saat sudah mengerti. Aku segera melakukan hal yang ingin aku lakukan.
Setelah mandi dan berganti dengan pakaian yang jauh lebih nyaman, aku segera mengeringkan rambut dengan hair dryer yang juga berada di laci yang ada di kamar mandi.
Setelah rambutku cukup kering, aku segera keluar dan merebahkan badanku ke kasur. Aku sudah tidak perduli jika ada yang menelfonku atau apa yang aku butuhkan sekarang adalah tidur.
Aku mengerjapkan mataku sebentar, aku melirik ke arah ponselku yang berada di dekat bantal, aku melihat jam yang ada di ponsel yang sudah menunjukkan pukul 7 malam, dan ada banyak sekali notifikasi, saat aku buka, itu semua dari Akaashi-kun.
Aku memilih langsung aja menelfonnya karena tidak tau mengapa sepertinya penting.
"Moshi moshi"
"Akaashi-kun kenapa?"
"5 menit lagi aku akan sampai ke tempat kau menginap kita akan makan malam bersama teman teman Bokuto-san"
Mungkin karena nyawaku belum terkumpul, aku hanya iya iya aja.
"Ajak temanmu sekalian. Segera siap siap" Lalu sambungan terputus.
Beberapa detik kemudian aku buru buru berganti pakaian dan juga berdandan. Ya ampun 5 menit, apakah masih sempat untuk malas malasan jika begini, aku segera meminta Alesa juga bersiap, dia sedikit bingung tapi dia juga ikut terburu buru melihatku yang kelabakan.
Tepat saat Akaashi-kun sampai di lobby tempat kami menginap, aku dan Alesa sudah selesai dengan keribetan seorang wanita.
"Kita mau ketemu siapa? Kenapa menyuruhku untuk memakai outfit yang bagus dan berdandan yang cantik?" Aku hanya diam aja, biar Alesa liat sendiri aja deh.
"Kok diem aj- Wow!" Tuhkan.
"Kok enggak bilang mau ketemu editor tampan" Bisiknya.
"Ayo" Ucapnya sambil tersenyum manis, liat aja sekarang Alesa justru salah tingkah karena di senyumin Akaashi-kun.
Dari tempat kami menginap ke tempat yang kami tuju cukup jauh, mungkin 30 menit jika naik kereta. Aku masih berjalan mengikuti Akaashi-kun, mau di bawa kemana kenapa jauh.
"Ayo masuk" Udah sampai sepertinya.
Aku dan Alesa mengekori langkah Akaashi-kun, hingga sampai di meja panjang yang banyak sekali laki lakinya. Entah aku menotice satu hal, entah kenapa aku merasa tidak asing dengan pria yang sedang duduk membelakangiku.
Aku diminta duduk tepat berada di depan pria yang duduk membelakangiku tadi. Sekarang dia sudah benar benar duduk menghadapku, dia memang benar benar tidak terasa asing. Dia memakai masker menutupi setengah wajahnya, karena itu aku tidak mengenali wajahnya dengan benar.
Saat mata kami bersitatap, dia tampak terkejut lalu mengalihkan pandangannya. Dia juga sempat berbicara dengan orang yang duduk di sebelahnya, orang yang duduk di sebelahnya terlihat melihat ke arahku sebentar lalu mereka seperti berdebat sebentar hingga akhirnya orang yang duduk di sebelahnya ini bertukar dengan orang yang duduk di depanku.
"Halo temannya Keiji-kun" Aku hanya mengangguk. Tidak berselang lama Alesa menyikut tanganku keras "Itu Atsumu-san yang duduk di depanmu" Ucapnya sambil mencubiti tanganku.
'Oh, aku baru tau' batinku. Lalu aku melirik ke arah pria yang tadi duduk di depanku. Dia melepaskan maskernya. Aku cukup terkejut. Tiba tiba aku tidak jadi selera makan sekarang.
9.1.21
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky
Fanfiction[15+] Aku liat dari jauh aja deg degan apalagi dari dekat, pingsan mungkin