6 tahun kemudian setelah kejadian itu, aku hidup tenang di Osaka, aku memilih Osaka sebagai tempat menepuh pendidikan selanjutnya dan bekerja untuk melanjutkan hidup.
Sekarang aku sedang fokus dengan pekerjaan sebagai penulis. Aku benar benar menikmati pekerjaan ini karena tidak membuatku kelelahan yang berlebihan.
Ada penerbit buku yang sudah menarikku untuk di terbitkan tulisan yang sudah aku tulis tentang percintaanku saat SMA.
Siapa yang mengira jika tulisanku itu di sukai banyak orang, awal aku menulis saat aku di tahun ke dua universitas, aku menulis di blog pribadi dengan nama pena 'matchaoreo', lewat blog aku mendapat pembaca setia hingga sekarang sudah menjadi buku fisik.
Sekarang aku sedang menulis untuk buku ke dua, aku benar benar senang dengan ini.
"Kamu kalau tidak sibuk di kamar terus, ayo kita pergi ke suatu tempat yang menyenangkan" Alesa, salah satu teman penulisku, aku bertemu dengannya di kantor penerbit saat itu, ternyata setelah mengobrol banyak dengannya banyak. Kami mempunyai banyak ke samaan dan menjadi sahabat sekarang.
"Memangnya mau kemana? Tanyaku saat sesudah meminum green tea latte yang sudah aku pesan tadi.
"Menonton pertandingan idolaku, dia akan main minggu ini di Sendai, pokoknya kita harus nonton" Aku terkekeh kecil.
"Baiklah, ayo menonton Miya Atsumu tersayang itu" Alesa tersenyum lebar dan mengangguk.
Alesa segera mengeluarkan laptopnya dan membuka situs pembelian tiket online untuk kami berdua.
"Kalau aku ada fansign, ku pastikan akan datang" Aku hanya tertawa menanggapinya. Dia begitu mengidolakan Miya Atsumu sampai segitunya.
"Oh ya, kalau kita menginap bagaimana sekalian jalan jalan, mau kan?" Ucapnya dengan mata puppy eyes, aku sangat berat menolak jika begini.
"Terserah, atur aja"
"Yes" buru buru Alesa segera sibuk dengan laptopnya.
Aku kembali sibuk dengan green tea latte dan juga cheese cake oreo yang sangat menggoda untuk di lahap.
Sebenarnya aku tidak tau Miya Atsumu itu siapa tapi karena Alesa begitu menggilainya dan tidak ada teman yang bisa di ajak fangirling, aku dengan senang hati menemaninya.
"Sudah beres, jangan lupa kita berangkat jumat ini, jadi besoknya bisa langsung ke tempatnya" Aku mengangguk sebagai tanda setuju.
Ini akan menjadi minggu yang panjang sepertinya.
...
Sebelum berangkat, aku ada janji makan siang dengan Akaashi-kun, dia sudah janji akan mentraktirku jika aku main ke Tokyo.
Aku dan Alesa berangkat terpisah, aku sudah berencana sebelum pergi, aku akan pulang ke Tokyo untuk merayakan ulang tahun Kara.
Maka dari itu sekarang aku bisa bertemu dengan Akaashi-kun. Mas mas editor yang banyak sekali penggemarnya.
"Ingin makan apa?" Baru aja aku sampai di tempat janjian, dia sudah menodongku dengan pertanyaan.
"Ramen yuk, pengen makan ramen deket SMA" Akaashi-kun mengangguk. Kebetulan tempat janjian kami memang sangat dengan area sekolah agar mudah aja, kami juga berniat ke tempat tempat yang biasa kami kunjungi bersama.
"Pesan yang seperti biasakan?" Aku mengangguk, Akaashi-kun memintaku untuk mencari tempat duduk yang sekiranya kosong, karena hari ini terlihat ramai.
Aku memilih duduk di dekat jendela. Agar bisa melihat orang orang lewat.
"Sepertinya pilihanmu tidak pernah berubah" Aku hanya terkekeh aja.
"Bagaimana kabarmu di Osaka, kerjaanmu lancar?"
"Seperti itulah bapak editor, masih mencari inspirasi, kalau bapak editor bagaimana?"
"Semakin hari semakin banyak aja yang membuat manga tentang sport, aku pusing sekali melihat banyaknya kertas dan file yang masuk"
"Bukankah satu editor memegang satu mangaka?"
"Harusnya begitu, tapi ya tau sendirikan"
Obrolan kami berlanjut hingga ramen yang kami pesan datang.
"Oh, aku kebetulan akan ke Sendai akhir pekan ini, mau ikut?" Aku mendongak menatap Akaashi-kun, lha kok sama gitu.
"Aku juga akan kesana besok, mau bareng aja dari pada sendiri sendiri berangkatnya?" Dia mengangguk menyutujui. "Aku akan pesan penginapan yang dekat dengan tempatmu menginap, nanti beritahu aja" Aku mengangguk lagi.
15.12.20
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky
Fanfiction[15+] Aku liat dari jauh aja deg degan apalagi dari dekat, pingsan mungkin