Penasaran

4 2 0
                                    

Paginya,aku bangun dengan semua badan ku terasa ngilu.
Tak seperti biasanya.

Tok..Tok..Tok..

Pintu kamar ku tiba-tiba di ketuk dari luar.

“Ann..kamu ga pergi sekolah nak?”.
Tanya ibu dari luar pintu.

Aku pun turun dari kasur ku dan membuka kan pintu untuk ibu.

Cklek..

“Bu,kayanya aku ga kesekolah dulu hari ini.Agak ga enak badan..”
Ucap ku sambil memijat pelan keningku.

“Kamu sakit?..”
Ucap ibu sambil memegang keningku.

Badan kamu panas gini,sini duduk.Biar ibu ambilkan kompres
sama obat dulu..”
Ucap ibu sambil menuntunku ke dalam kamar.Dan ia pun kembali ke luar untuk mengambil kompres dan obat.

Tak lama,ibu kembali dan langsung mengkompres ku dengan air dingin.

“Udah,kamu tidur ya istirahat.Nanti ibu sediakan makanan nya di meja belajar..”
Kata ibu sambil bangkit dari duduknya dan pergi ke dapur.

Aku hanya berbaring di atas kasur sambil menatap ke arah jendela.
Pagi itu sangat cerah,bahkan langitnya yang biru pun bisa aku lihat dari balik jendela.

“Ulangan susulan deh,huftt..”
Kata ku bosan.

Lalu ibu datang dengan nampan yang berisi roti dan segelas susu,juga beberapa obat disana.

“Ini ya,ibu taruh di sini.Ibu pergi dulu ke rumah makan ya.Kamu baik-baik disini,istirahat.”
Katanya sambil mencium keningku.

Aku pun mencium tangan ibu,dan setelahnya ibu langsung pergi untuk bekerja.

Dan sekarang,aku hanya sendirian di dalam rumah.
Sudah lama aku berbaring dan kompresan yang ada di kening ku pun mulai tak terasa dingin.
Aku pun memutuskan untuk menonton beberapa animasi kartun jepang di laptop ku.

“Nonton anime aja deh..”
Kata lu sambil membuka laci lemari di sampingku.

“Oh iyaa,dari kemarin aku belum buka handphone.Siapa tau ada
yang penting..”
Ucap ku sembari mengambil handphone dan menyalakannya.

Terlihat beberapa pesan dan panggilan tak terjawab di whatsapp masuk.

“Banyak banget yang call..”
Kata ku sembari mengscroll layar handphone ku.

Ternyata beberapa teman dekat ku sedari jam tujuh pagi tadi terus menghubungi ku.

“Salwa,aya,nanda,risa..heboh banget nelponin aku..”
Kata ku sambil tertawa.

Tapi saat aku ingin membalas pesan dari mereka,ada pesan masuk dari nomor yang tidak di kenal.

“Ini nomer siapa...”
Kata ku sambil membuka chat dari nomer itu.

SayounaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang