Prolog

635 57 20
                                    

Seorang gadis berdiri di pinggir jalan. Tidak ada pakaian mewah bak putri raja yang melekat di tubuhnya. Sebab dia memang bukan seorang putri. Melainkan gadis desa yang hanya mampu memimpikan sang pangeran.

Di seberang sana, di dalam sebuah cafe dia melihat laki-laki yang begitu dia cintai sedang tersenyum. Tersenyum dengan cara paling indah yang pernah ia lihat. Namun sayang, senyum itu bukan ditujukan untuknya. Melainkan untuk seorang gadis yang duduk di hadapan laki-laki itu.

Gadis itu menarik napasnya dalam-dalam. Hatinya bagai teriris. Jangan bertanya tentang betapa sakit yang dia rasa. Jangan bertanya tentang dia lelah atau tidak. Karena bahkan dia sendiri tidak mampu mendefinisikan sakit dan lelahnya. Lalu haruskah dia bertahan? Bertahan pada cinta yang memiliki cintanya sendiri.

◇Love Me Right◇

Hai untuk kalian yang membaca cerita ini. Gimana kabarnya? Semoga sehat selalu ya :)

Gimana pendapat kalian tentang prolog ini? Dapet enggak feelnya? Semoga kalian suka ya.

Silakan beri vote dan comment sebanyak-banyaknya kalau kalian suka🌟🌟🌟🌟

Terima kasih banyak untuk kalian yang sudah baca, vote, dan comment. Luv u all💖

Sekian, salam hangat💜

Love Me Right Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang