"Kita adalah sepasang luka yang dipertemukan semesta."
~Aiden Wiranugraha~
◇Love Me Right◇
99,5
Itulah nilai yang tertera di atas kertas ujiannya. Sebenarnya itu adalah nilai yang sangat menakjubkan. Namun tidak bagi Aiden. Sebab kali ini, untuk kesekian kalinya dia kembali berada di posisi kedua dengan nilai yang tidak sempurna. Hanya sedikit kesalahan dan itu berdampak begitu besar. Dia kehilangan poin sebesar 0,5. Mungkin bagi kebanyakan orang itu tidak ada artinya. Namun bagi Aiden nilai 0,5 bisa menjadi demikian berharga.
Laki-laki tampan dengan wajah yang selalu tampak dingin dan datar itu terkekeh sinis. Tangan kanannya meremas kuat ujung kertas ujiannya. Dia sudah berusaha begitu keras. Dia hampir tidak tidur karena belajar hanya agar bisa berada di posisi pertama dan mendapat nilai sempurna. Namun hasilnya selalu mengecewakan. Lagi dan lagi dia berada di posisi runner-up. Lagi dan lagi ia dikalahkan oleh Alga.
"Al, nilai lo sempurna!" Suara bahagia Jonathan menyapa pendengarannya. Laki-laki buaya itu menyerahkan kertas ujian pada Alga dengan mata berbinar. Seakan-akan dialah yang mendapat nilai sempurna.
"Hm." Alga hanya membalas dengan deheman seraya mengambil kertas ujian itu dari Jonathan. Dan Aiden diam-diam mengepalkan tangannya. Dia selalu berusaha keras. Siang dan malam dia habiskan untuk bergelut dengan jutaan rumus yang hampir membuatnya gila. Namun usahanya selalu berakhir sia-sia. Sementara Alga? Laki-laki itu hanya belajar jika dia merasa perlu. Namun entah bagaimana caranya dia selalu kalah oleh Alga. Dia selalu berada di posisi runner-up dan Alga selalu berada di posisi juara. Menyedihkan, bukan? Kenapa semesta harus selalu berpihak pada Alga?
Dan sekarang Aiden merasa bahwa hasil akan selalu mengkhianati usaha. Dia yang selalu berusaha namun Alga yang selalu berada di posisi pertama. Sungguh, dia benar-benar membenci keadaan ini. Rasanya dia ingin berteriak pada seluruh dunia bahwa dialah yang seharusnya berada di posisi pertama. Namun di antara amarahnya yang membuncah dia tetap memasang topeng paling tenang yang pernah ada. Tidak! Tidak ada yang boleh tahu bahwa jauh di lubuk hatinya dia memendam rasa iri dan dengki terhadap Alga. Tidak ada yang boleh tahu bahwa dia selalu ingin merebut posisi juara yang ditempati oleh Alga. Kendati demikian dia tahu bahwa hatinya akan selalu terluka. Bahkan saat dia berhasil memasang topeng paling tenang dia tahu bahwa hatinya akan selalu terluka.
Ya, Aiden, Alga, dan setiap orang adalah luka. Namun setiap orang juga memiliki topeng mereka masing-masing. Jika Alga bersembunyi di balik topeng angkara maka Aiden bersembunyi di balik topeng ketenangan tanpa kata. Dan pertanyaannya siapa yang akan lebih dulu melepas topengnya?
◇Love Me Right◇
Jonathan adalah teman yang benar-benar menyebalkan. Tentu saja! Laki-laki itu sedang sibuk berduaan dengan seorang gadis di dalam toilet dan dia menyuruh Aiden untuk berjaga di dekat pintu. Entah apa yang sebenarnya laki-laki itu lakukan di dalam sana. Aiden sama sekali tidak peduli. Sesungguhnya sejak awal Aiden sudah menolak ide gila itu. Namun Jonathan tetap memaksanya. Jadi daripada berdebat dengan laki-laki buaya itu lebih baik Aiden mengalah dan menuruti apa maunya.
Menghela napasnya kasar. Aiden benar-benar jengah akan keadaan ini. Apalagi saat banyak gadis yang menatap aneh padanya. Maklumlah ini kan toilet perempuan. Ah, Jonathan memang gila. Bisa-bisanya dia memilih toilet perempuan sebagai tempat untuk bersenang-senang.
"Aaaaa!!" Seorang gadis dengan wajah secantik peri terkejut luar biasa kala mendapati Aiden berdiri di dekat pintu toilet perempuan. Sementara Aiden sama sekali tidak peduli. Dia bahkan enggan untuk sekedar menatap pada gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Right
RomanceRisa mencintai Aiden. Sangat mencintai Aiden. Namun sayang, Aiden terlalu dingin untuk memahami setiap kata cinta yang Risa utarakan. Risa berusaha untuk membuat Aiden mau membuka hati dan membalas cintanya. Namun sekuat apa Risa berusaha sekuat it...