"Aku selalu ingin dia pergi. Tapi saat dia tidak ada aku malah mengharapkan hadirnya."
~Aiden Wiranugraha~
Ayah adalah cinta pertama anak perempuannya. Dan itu artinya ayah juga bisa menjadi patah hati pertama untuk anak perempuannya. Dan ya, Risa telah merasakannya. Cinta pertamanya adalah sosok yang paling menghancurkannya. Dia tidak pernah ingat kapan terakhir kali tangan kekar sang ayah merangkulnya ataupun mengelus puncak kepalanya. Justru sebaliknya, tangan kekar itu selalu memukulnya hingga rasanya seluruh tubuhnya remuk redam. Dia tidak pernah ingat kapan terakhir kali sang ayah menghapus air matanya saat dia menangis. Karena kenyataannya sang ayah adalah alasan kenapa dia selalu meneteskan air mata. Dia juga tidak pernah ingat kapan terakhir kali bahu tegas sang ayah menjadi tempat bersandar paling nyaman dalam hidupnya. Tidak! Bahu tegas itu selalu jauh darinya. Oh, Tuhan begitu tidak layakkah Risa untuk mendapatkan kasih sayang dari sang ayah?
Menghela napasnya lelah. Risa tidak berani pulang ke rumahnya malam ini. Karena sang ayah kembali kalah berjudi dan Risa tidak mau menjadi tempat pelampiasan pria itu untuk kesekian kalinya. Tidak! Luka yang pria itu berikan di sekujur tubuhnya beberapa hari yang lalu bahkan belum sembuh. Dan Risa tidak sanggup bila harus kembali mendapatkan luka dari pria itu. Pria yang menjadi cinta pertama dan sekaligus patah hati pertamanya.
Risa memeluk tubuhnya sendiri. Udara malam ini membuatnya menggigil kedinginan. Dan Risa tidak lagi peduli bahwa kini dia sedang duduk di halte bis yang cukup sepi. Kejahatan macam apa pun bisa terjadi di tempat ini. Namun lebih dari itu, rasa dingin yang menyerang tubuhnya jauh lebih berbahaya daripada apa pun. Karena dia tidak kuat terhadap udara dingin. Dingin bisa membunuhnya kapan saja.
Detik kian berlalu dan rasa dingin kian menguasainya. Risa mengeratkan pelukannya pada dirinya sendiri. Wajahnya tampak pucat kini. Merasa tidak lagi bisa bertahan gadis itu pun memilih untuk merebahkan diri di sana. Biasanya di saat keadaannya seperti ini Alga akan datang padanya entah dari mana. Memberinya minyak kayu putih lalu menyelimuti tubuhnya dengan selimut paling hangat yang pernah ada. Laki-laki itu memang selalu tak terduga. Dia sebenarnya peduli tapi bersikap seakan-akan ia tak peduli. Dia menyembunyikan segala kebaikannya di balik sikap kasarnya. Namun malam ini laki-laki itu tidak datang. Lantas bolehkah Risa berharap akan ada keajaiban dan Alga tiba-tiba ada di hadapannya saat ini untuk menyelamatkannya seperti biasanya? Karena demi apa pun Risa belum mau mati. Risa masih ingin menggapai impiannya.
Namun semesta tidak berpihak padanya. Alga tidak pernah datang. Dan Risa tidak lagi memiliki keberanian untuk sekedar berharap. Jika malam ini akan menjadi akhir dari kisahnya maka biarlah.
◇Love Me Right◇
Deru mesin mobil terdengar memenuhi jalanan, membubung tinggi mencapai angkasa yang gelapnya tak terkira. Namun segelap apa pun angkasa di atas sana tidak akan pernah mampu mengalahkan gelapnya kehidupan para remaja yang tampaknya sedang berlomba untuk menghancurkan masa depan masing-masing. Aneh memang. Di saat orang lain belajar begitu giat untuk mengusahakan masa depan dengan segala upaya mereka malah melakukan yang sebaliknya. Mereka memilih untuk menghancurkan masa depan mereka dengan merusak diri sendiri. Padahal mereka memiliki banyak hal yang dapat menjamin masa depan yang cerah untuk mereka di kemudian hari. Namun mereka malah memanfaatkannya untuk bertindak seenaknya. Melakukan apa pun yang mereka yang inginkan. Termasuk membahayakan diri dengan beradu kecepatan di arena balap liar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Right
RomanceRisa mencintai Aiden. Sangat mencintai Aiden. Namun sayang, Aiden terlalu dingin untuk memahami setiap kata cinta yang Risa utarakan. Risa berusaha untuk membuat Aiden mau membuka hati dan membalas cintanya. Namun sekuat apa Risa berusaha sekuat it...