"Memaafkan adalah salah satu cara terbaik untuk bahagia. Memaafkan orang-orang yang menyakiti kita, memaafkan keadaan, memaafkan masa lalu, dan memaafkan diri sendiri."
"Jo, bangun udah siang! Gue enggak mau kita terlambat cuma karena lo bangun kesiangan!" Pagi hari di rumah Jonathan. Andra dan Samudra sedang sibuk membangunkan Jonathan yang masih setia menutup mata walaupun jam sudah menunjukkan pukul 06.30 pagi. Dan itu artinya kelas akan dimulai tiga puluh menit lagi. Sebenarnya itu bukanlah masalah besar bagi mereka. Sebab mereka sudah terbiasa dihukum karena terlambat. Namun tidak bagi Andra. Karena dalam satu minggu ini dia bertekad untuk menjaga reputasinya di depan sang gebetan, Fiona. Jadi dia tidak boleh terlambat.
Di saat Andra dan Samudra tengah berjuang keras untuk membangunkan Jonathan, Galih malah sibuk menyalin tugas Aiden. Sebenarnya Aiden sudah memberikannya semalam. Namun karena semalam Galih sibuk bermain game maka jadilah dia menyalinnya hari ini. Sementara itu Alga sedang berdiri di balkon kamar Jonathan, memandangi halaman rumah sahabatnya yang sangat luas. Ditambah lagi di sana ada beberapa bunga yang sepertinya menarik perhatiannya.
Dan Darren sedang membantu Bibi membuat sarapan. Di antara mereka bertujuh memang hanya Andra, Darren, dan Samudra yang bisa masak. Sementara yang lainnya hanya bisa masak air. Apalagi Alga. Laki-laki itu disuruh masak air aja gagal. Makanya waktu ada praktik memasak dia hanya dapat bagian mencuci piring. Maklum, dia kan tuan muda kaya raya jadi tidak mungkin dia pernah merasakan bagaimana sulitnya memasak.
Memang suatu hari dia pernah belajar memasak di rumah Jonathan. Namun hasilnya dapur Jonathan malah tampak seperti kapal pecah. Sejak saat itu mereka berenam tidak pernah mengizinkan Alga memasak di dapur mereka. Tidak peduli meski laki-laki itu memaksa dengan alasan dia telah belajar memasak dari tik tok. Pasalnya mereka tahu jika mereka mengizinkan Alga memasak maka bukan hanya dapur tapi rumah mereka juga bisa hancur.
Sama seperti teman-temannya, Aiden juga memiliki aktivitasnya sendiri pagi ini. Laki-laki itu sedang bermain rubik sambil sesekali melihat ke arah Andra dan Samudra yang masih sibuk membangunkan Jonathan. Seperti biasa dia selalu terkesan tidak peduli. Lagi pula dia sudah tahu bahwa mereka akan terlambat lagi hari ini. Jadi tidak perlu berusaha terlalu keras.
"Jo, bangun!" Andra berteriak seraya mengguncang tubuh Jonathan.
"Lima menit lagi, Bi." Jonathan menjawab dengan mata terpejam.
"Bibi?! Gue Andra bukan Bibi! Kebiasaan dibangunin Bibi sih!" kesal Andra karena Jonathan yang tak kunjung bangun dan malah mengira dia Bibi.
"Siram aja." Alga yang baru saja kembali dari balkon memberi saran yang biasanya sangat ampuh dalam membangunkan para pemalas seperti Jonathan.
"Pakek apa?" tanya Andra yang terdengar sangat bodoh. Memangnya ada yang nyiram orang pakek tumbuhan?
"Pakek air lah goblok!" sahut Alga yang sepertinya sudah naik darah karena mendengar pertanyaan konyol dari Andra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Right
Lãng mạnRisa mencintai Aiden. Sangat mencintai Aiden. Namun sayang, Aiden terlalu dingin untuk memahami setiap kata cinta yang Risa utarakan. Risa berusaha untuk membuat Aiden mau membuka hati dan membalas cintanya. Namun sekuat apa Risa berusaha sekuat it...