Chapter 16

347 50 0
                                    

Hello readers :)

Selamat membaca, jangan lupa vote yaaa

.

.

.

"Sasuke, aku pergi dulu" Y/n menutup pintu kemudian berjalan pergi. Ia akan latihan dengan gurunya, Kakashi.

Hari ini, seperti yang dikatakan oleh ninja yang memakai masker menutupi wajahnya itu, mereka akan mempelajari teknik baru. Y/n ingin menjadi lebih kuat. Cukup kuat untuk melindungi Sasuke, seperti yang ia bicarakan dengan Kakashi.

Tidak lama setelah kepergian Y/n, Sasuke juga meninggalkan rumahnya. Ia pergi menuju kantor Hokage.

"Apa-apaan maksudnya itu! Kenapa seorang Kazekage bisa berkeliaran didesa orang seperti itu!" protes Sasuke dikantor Hokage.

Tsunade menghembuskan nafas dengan lelah. Sang Uchiha tampak kesal sekali dengan Sang Kazekage

Apa Uchiha ini sedang cemburu?

"Dia bilang tidak akan menemui gadis itu. Tenanglah Sasuke. Dia hanya akan disini selama seminggu" balas Tsunade.

Sasuke mendengus kesal. Ia sangat kesal dengan si tuan Kazekage yang dilihatnya dipasar tadi. Apa yang terjadi jika Y/n bertemu dengannya lagi? Apa tidak cukup ia membuat Y/n kehilangan ingatannya?

Ia mengepal tangannya dengan kesal. Tidak ada yang bisa dilakukannya, ia hanya bisa bersabar saja selama seminggu sampai si tuan pasir itu pergi.

Jauh didalam lubuk hati Sasuke, ia berharap Y/n akan melupakan lelaki itu selamanya. terus seperti ini sudah cukup untuknya. Tidak perlu lagi Y/n mengingat masa lalunya. Gadis itu cukup hidup untuk saat ini, bersama dirinya. Tidak perlu ada masa lalu. Begitulah isi hati Sasuke. Keinginan yang sangat egois.

Sasuke pun meninggalkan ruangan hokage, berjalan menuju rumahnya. Ditengah perjalanan saat ia melewati taman yang tumben-tumbennya sepi sore itu, kepalanya tiba-tiba saja sakit. Lelaki itu jatuh berlutut memegangi kepalanya. Ia memandangi kursi taman yang kosong itu kemudian memutuskan untuk duduk disana sebentar.

"aah-" Ia memegangi kepalanya yang terasa sakit.

"Sasuke?"

Ditengah menahan rasa sakitnya, sebuah suara memanggilnya, membuatnya menoleh.

'S-siapa?' batinnya melihat seorang lelaki berambut kuning terang melambai dengan semangat dan berjalan menghampirinya.

'Bunuh'

Ia mendengar sebuah suara dari dalam dirinya.

'Musuh'

'Bunuh'

Kata-kata itu terus berbisik.

'musuh.'

Sharingan Sasuke aktif tanpa bisa ia kontrol.

Saat Naruto, orang yang memanggil tadi sudah berjalan cukup dekat, Sasuke membuat chidori dan mengarahkan pada temannya.

Untung saja Naruto yang cekatan berhasil menghindar.

"Sasuke!" teriaknya marah karena diserang.

Sasuke diam saja. Kesadarannya semakin hilang, tubuhnya bergerak tanpa ia perintah.

Ia mengeluarkan pedangnya dan terus-terusan menyerang Naruto.

Naruto berusaha menghindar tanpa menyerang balik. Namun tentu saja itu membuat Sasuke bisa terus menyerang.

"Naruto! Sasuke-kun!" teriak Sakura yang menyusul Naruto.

Suara Sakura membuat Naruto menoleh kearahnya dan salah langkah sehingga terpeleset.

Memories (A Naruto Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang