Chapter 5

597 77 0
                                    

Jangan lupa like dan vote yaaaa





Author’s POV


Setelah tiba di Konoha, Sasuke dan Y/n diminta kerumah sakit untuk diperiksa, walaupun mereka merasa baik-baik saja. Dirumah sakit, Sasuke menjelaskan kepada Tsunade, hokage sekaligus dokter yang memeriksanya bagaimana ia kehilangan ingatan dan ia mendapatkan kembali ingatannya ketika melihat nama Naruto. Ia merasakan kepalanya sakit saat mendengar nama ‘Naruto’ kemudian tak sadarkan diri, setelah ia bangun, ia mendapatkan kembali semua ingatannya yang hilang. Walaupun sampai sekarang ia masih tidak tahu apa yang membuatnya meninggalkan desa dan berakhir disebuah hutan yang mempertemukannya dengan Y/n.
Setelah memeriksa Sasuke dan memastikan bahwa lelaki itu baik-baik saja, Tsunade pun memeriksa Y/n.
Ia terkejut ketika Y/n tak bisa mengatakan apapun tentang dirinya, hanya namanya yang diingat gadis itu.
“apa tak ada satu orang pun yang kau ingat? Tidak harus mengingat namanya, mungkin ciri-ciri orang tersebut?”
Pertanyaan Tsunade membuat Y/n terdiam sejenak, kemudian menggeleng. Tidak ada. Y/n tidak dapat mengingat apapun tentang dirinya dimasa lalu.
“Apa kau benar-benar tidak bisa mengingat tempat asalmu sedikitpun?”
Y/n menggeleng lagi. Yang bisa ia ingat hanyalah dirinya yang berjalan tanpa tujuan dihutan yang ia tak tahu dimana. Sasuke adalah satu-satunya orang yang ia kenal.
Tsunade tampak berpikir sejenak.
“Baiklah. Aku akan menyebutkan beberapa nama desa, dan katakan sesuatu jika itu terdengar familiar bagimu.” Ucap hokage kelima itu. Ia ingin melihat apakah hal yang sama seperti Sasuke bisa terjadi ke gadis itu juga.
“Konohagakure… Kumogakure… Kirigakure… Sunagakure…-“ Tsunade berhenti. Ia menatap Y/n yang bereaksi terhadap nama desa pasir itu.
‘Sunagakure?’
Deg. deg. deg. Y/n mencengkram baju didadanya yang bisa terasa jantungnya yang berdetak cepat. Ia tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya sendiri.
“Sunagakure?” Tsunade menyebut nama desa itu sekali lagi.
Apa yang terjadi padaku?’
Y/n masih dapat merasakan jantungnya berdegup kencang.
Sasuke yang melihat reaksi Y/n berniat menghampiri gadis itu, namun dicegah oleh Tsunade.
“Su…Sunagakure…” mulutnya bergerak tanpa ia sadar. Menyebut nama desa yang sama dengan Tsunade. Sekilas ingatan tentang sebuah tempat seperti padang pasir muncul dipikirannya.
Apa itu? Apa aku pernah ketempat seperti itu?’
Sesaat kemudian, Y/n merasakan rasa sakit dikepalanya. Seperti sesuatu akan meledak dari dalam kepalanya.
‘Sunagakure…’ Ia mendengar sebuah suara didalam kepalanya.
Suna…’ padang pasir itu muncul lagi dipikirannya. Ia sedang berada ditengah tempat itu… bersama seseorang.
‘Siapa?!’
“Y/n…” orang yang bersamanya itu memanggilnya.
Siapa itu?’ Ingatan yang dilihatnya tampak samar. Ia tak dapat melihat dengan jelas lelaki itu. Yang bisa ia lihat adalah rambut merah orang itu yang tampak familiar.
‘Y/n…’ orang itu memanggilnya lagi. Suaranya tidak asing juga.
‘Siapa?’ Y/n memegangi kepalanya. Ingatan itu membuat kepalanya semakin sakit.
“Ga-Gaara…” mulutnya bergerak tanpa ia sadar lagi. Ia memanggil nama seseorang yang bahkan tak dikenalnya.
Ah- apa yang baru saja kuucapkan?’ batinnya. Air mata menetes dari matanya setelah ia menyebut nama tersebut.
Kepalanya sakit dan dadanya terasa sesak. Namun bukan hal itu yang membuatnya menangis, melainkan emosi besar yang ia rasakan yang membuat air matanya tak berhenti menetes membasahi pipinya.
“Ga- Gaara…” mulutnya terus menyebut nama itu tanpa bisa ia kendalikan. Ia tak mengerti dirinya sendiri.
“Gaara… Aaarrgghh”teriaknya kesakitan.
Ah- nama siapa itu? Apa dia lelaki berambut merah itu?’
Y/n masih terus memegangi kepalanya.
“Gaara?” Tsunade terkejut mendengar apa yang dikatakan gadis itu.
“Apa kau mengenal Gaara?” Tanya wanita berambut kuning itu.
“Y/n, ada ap-“
Tsunade memberikan aba-aba pada Sasuke yang ingin mendekati Y/n lagi, membuat lelaki itu berhenti.
“hey, dia terlihat kesakitan…” protes Sasuke.
“Tenanglah, Sasuke. Jika kasusnya sama sepertimu, hal ini akan membantunya mendapatkan kembali ingatannya” balas Tsunade. Lelaki itu ingin memprotes lagi, namun tidak jadi. Ia pun mundur ketempatnya semula.
Y/n yang sedang kesakitan memegangi kepalanya menoleh melihat Tsunade, dengan air mata yang terus menetes membasahi pipinya.
“Apa kau mengenal Gaara?’ Tanya Tsunade sekali lagi.
‘Gaara?’ Ingatan dimana seorang lelaki berambut merah membelakanginya terlintas sekilas dipikiran Y/n, kemudian hilang.
Ingatan itu kembali lagi sesaat kemudian, lelaki tadi membalikkan badannya menghadap Y/n. Y/n tak dapat melihat dengan jelas wajah lelaki itu, namun ia bisa melihat sebuah ukiran kanji ‘Ai’ dikening sebelah kirinya.
Y/n tak dapat mengingat dengan jelas wajah lelaki itu. Siapa dia?
Rasa sakit dikepalanya semakin menjadi. Y/n tak sanggup lagi, rasanya seperti kepalanya akan meledak. Detik berikutnya, pandangan gadis itu menjadi gelap. Ia pun tak sadarkan diri. Hal terakhir yang dilihatnya sebelum hilang kesadaran adalah wajah Sasuke yang menghampirinya dengan cemas.
.

Memories (A Naruto Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang